Bupati Eman Suherman Pamer Capaian 100 Hari Kerja di Majalengka update oleh Giok4D

Posted on

Eman Suherman memamerkan capaian 100 hari kerjanya selama menjadi Bupati Majalengka. Sederet capaian program prioritas yang telah dijalankan sejak dilantik akan menjadi langkah awal sekaligus arah pembangunan jangka panjang yang bakal dijalankan ke depan.

Menurutnya, fase 100 hari bukanlah tujuan akhir, melainkan fondasi awal. “100 hari kerja tidak bisa jadi ukuran keberhasilan. Ini baru meletakkan dasar, membuka peta jalan ke depan agar program-program pembangunan bisa lebih terarah,” kata Eman kepada infoJabar, Selasa (3/6/2025).

Eman menyampaikan, program 100 hari terbagi dalam tiga kategori utama, di antaranya program inisiatif pemerintah, program aspiratif hasil kampanye dan kegiatan sapa warga, serta program yang memang dirancang untuk berlanjut atau selesai dalam satu kali pelaksanaan.

“Seperti program Perisai (Percepatan Legalisasi Agraria) di Desa Cibodas dan Desa Anggrawati, ada 243 warga yang sudah 20 tahun tidak pegang sertifikat, sekarang sudah punya kepastian hukum. Itu contohnya program yang tuntas,” ujar Eman.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Program lainnya, seperti salat duha dan subuh berjamaah untuk ASN di lingkungan Pemkab Majalengka, serta perbaikan pelayanan rumah sakit, akan terus diperkuat sebagai bentuk keberlanjutan pelayanan publik.

“Pelayanan rumah sakit dengan sapa, senyum, ramah, dan pengakuan terhadap pasien, itu bagian dari transformasi layanan. Setelah dilaunching, tidak boleh mundur lagi,” tegasnya.

Eman juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan visi ‘Majalengka Langkung SAE’ atau menjadi lebih baik. Semangat guyub gawe sauyunan (YUGAS) menjadi landasan utama membangun daerah.

“Majalengka tidak bisa dibangun sendirian. Kita butuh kebersamaan. Guyub itu bukan hanya kerja bareng secara fisik, tapi juga masukan, kritikan, itu bagian dari partisipasi publik,” jelasnya.

Ia menyatakan, seluruh capaian 100 hari ini akan menjadi titik awal untuk akselerasi program di bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, budaya, hingga UMKM. Semua telah dipetakan dalam arah pembangunan jangka menengah.

“Kalau hari ini ada yang memuji, saya anggap sebagai motivasi. Tapi saya tidak mau terlena. Ini baru awal. Ke depan, kita harus gas lebih kencang,” pungkas Eman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *