Bupati Dadang Minta Pelajar Tidak Terprovokasi Arus Aksi

Posted on

Aksi unjuk rasa telah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa pelajar terkadang turut ikut menyuarakan protes ke jalanan bersama masyarakat dan elemen mahasiswa.

Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta para orang tua dan kepala sekolah untuk bisa mendeteksi dini aktivitas anak didiknya. Pasalnya anak-anak dikhawatirkan akan terbawa hal yang tidak diinginkan.

“Saya titip atas nama rakyat Kabupaten Bandung, kepada seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK baik negeri maupun swasta untuk menjaga siswanya agar jangan sampai ikut terlibat dalam aksi unjuk rasa, karena mereka masih terbilang di bawah umur,” ujar Dadang, kepada awak media, Rabu (3/9/2025).

Beberapa kejadian aksi unjuk rasa di daerah lain kerap disusupi para pelajar. Bahkan dari aksi unjuk rasa tersebut kerap terjadi kericuhan hingga beberapa petugas melakukan penangkapan.

“Jangan sampai siswa kita terprovokasi oleh penyusup yang masuk ke lingkungan sekolah dan melakukan ajakan demo. Anak sekolah jangan sampai terbawa arus,” katanya.

Menurutnya aksi ajakan unjuk rasa bisa dilakukan melalui sosial media. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan sosiak media.

“Kita juga harus bisa memantau melalui handphone di mana keberadaan atau posisi para siswa melalu dashboard dari aplikasi tertentu. Tentu ini sebaiknya kita sikapi,” jelasnya.

Dadang menyebut, tidak pernah melarang masyarakat untuk melaksanakan demo atau unjuk rasa. Namun jika aksi tersebut dilakukan dengan cara yang anarkis akan langsung berhadapan dengan hukum.

“Kalau ada yang demo segala macam silakan, tapi humanis kita kedepankan. Tapi ingat kalau anarkis mungkin sesuai dengan SOP masing-masing sudah kita lakukan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *