Bupati Bogor Rudy Susmanto menyambut baik peresmian Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci Rumah Subsidi Menyala oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Cileungsi. Dia berharap realisasi unit KPR ini menjadi awal kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.
“Semoga ini menjadi awal kehidupan yang lebih sejahtera dan membawa kebahagiaan bagi masyarakat di Kabupaten Bogor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).
Diketahui, acara digelar pada Senin (29/9) dan dilaksanakan secara daring dari 90 titik lokasi perumahan di 30 provinsi Indonesia. Agenda ini merupakan pelaksanaan program 3 juta rumah yang menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto menyebut realisasi 26.000 unit KPR ini telah melampaui target awal, yakni sebanyak 25.000 unit yang dijanjikan. Menurutnya fenomena ini merupakan suatu ‘anomali’ positif dalam budaya Indonesia.
“Untuk budaya di Indonesia, hal ini merupakan anomali. Biasanya, janji yang disampaikan setinggi langit, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan. Kalau ini kebalik, janjinya 25.000 hasilnya lebih dari yang dijanjikan,” kata Prabowo.
Prabowo meyakini pencapaian ini sebagai sinyal perubahan dan transformasi, khususnya pada mentalitas para pejabat dan pemimpin. Dia menekankan peran strategis program perumahan sebagai motor penggerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional.
“Karena itu kita kasih target yang sangat tinggi 3 juta rumah. Target itu memang harus kita kejar, harus kita sampai,” tutur Prabowo.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga mengutip kata-kata Bung Karno ‘gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, kalau kau tidak sampai paling sedikit kau akan jatuh di antara bintang-bintang’.
Di sisi lain, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menjelaskan dari total 26.000 penerima KPR, sekitar 200 orang hadir langsung di Cileungsi untuk melaksanakan serah terima kunci secara simbolis. Sementara 25.800 penerima lainnya mengikuti akad secara daring (online) dari 100 titik lokasi di berbagai pelosok Indonesia.
“Betapa besar harapan masyarakat terhadap program ini, di mana hari ini rakyat di Papua, Maluku, Aceh, NTT, dan seluruh Indonesia merasakan kebahagiaan karena mendapatkan rumah subsidi dari pemerintah,” jelas Maruarar Sirait.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
