BSU Datang Saat yang Tepat, Laela Bisa Belanja Keperluan Sekolah Anak

Posted on

Di balik antrean di Kantor Pos Cirebon siang itu, Laela (32) duduk di kursi yang menghadap langsung ke loket pelayanan. Di dekatnya, tiga orang ibu-ibu lain yang datang bersamanya tampak sibuk mengecek ulang berkas yang disimpan dalam sebuah map plastik.

Sesekali mereka saling bertanya, memastikan masing-masing nama benar-benar tercantum dalam daftar penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU). Laela hari itu mengenakan kerudung biru dan baju berwarna cokelat. Ia sengaja datang ke Kantor Pos demi bisa mengantre dan mencairkan bantuan yang sudah lama ditunggu.

Wajah Laela siang itu nampak ceria. Ia semringah setelah menerima BSU yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia dengan nominal sebesar Rp600 ribu.

Raut bahagia juga tampak di wajah sejumlah Ibu-ibu yang datang bersama Laela. Setelah namanya dipanggil ke loket, mereka menerima bantuan uang tunai dengan senyum lega.

“Alhamdulillah bisa buat beli keperluan anak sekolah,” ujar Laela saat ditemui di Kantor Pos, Jalan Yos Sudarso, Kota Cirebon, Rabu (9/7/2025).

Sehari-harinya, Laela bekerja di sebuah pabrik gula batu yang berlokasi di salah satu kecamatan di Kabupaten Cirebon. Meski tidak menyebut berapa pendapatannya, pekerjaan itu telah menjadi salah satu sumber penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

“Saya kerja di pabrik gula batu,” ujarnya ibu tiga anak itu.

Bagi Laela, menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600 ribu bukanlah hal sepele. Menurutnya bantuan itu sangat berarti, apalagi saat ini ia harus menyiapkan berbagai perlengkapan sekolah untuk anaknya.

“Ini momennya pas. Sebentar lagi kan anak-anak mulai masuk sekolah. Insyaallah ini buat beli keperluan anak sekolah,” kata dia.

Suasana ruang pelayanan Kantor Pos siang itu terbilang lengang, namun aktivitas pencairan BSU tetap berlangsung. Satu per satu penerima datang ke loket pelayanan untuk mengambil bantuan dalam bentuk uang tunai.

Menurut petugas yang berjaga, para penerima BSU biasanya mulai ramai berdatangan ke Kantor Pos pada sore hari. Mereka memanfaatkan waktu sepulang kerja untuk mencairkan bantuan.

“Kalau siang sih memang nggak terlalu ramai. Tapi kalau sore, waktu pulang kerja, itu biasanya ramai,” kata dia.

Laela bersama tiga dengan ibu-ibu lainnya merupakan sebagian kecil dari sekian banyaknya pekerja yang menerima BSU yang disalurkan melalui Kantor Pos Cirebon.

Menurut Manajer Pelayanan PT Pos Indonesia KCU Cirebon, Andri Maulana, terdapat sekitar 32.000 penerima BSU di wilayah Cirebon yang penyalurannya dilakukan melalui Kantor Pos.

“Jumlahnya sendiri, untuk di Cirebon yang disalurkan lewat PT Pos ada 32 ribuan. Itu alokasi Cirebon, se-kabupaten/kota. Namun, tidak menutup kemungkinan kita bisa membayarkan lebih dari 32 ribu,” kata dia.

“Karena proses penyaluran di Kantor Pos ini open payment. Maksudnya, misalkan masyarakat yang berdomisili di Cirebon tapi perusahaannya di luar Cirebon, itu bisa,” sambung Andri.

Dalam penyaluran BSU, Kantor Pos Cirebon menyiapkan loket khusus untuk melayani para penerima. Andri mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 5 loket tambahan untuk melayani penerima bantuan tersebut.

“Loket kita normalnya setiap hari tanpa penyaluran BSU hanya 4 sampai 5 loket. Tapi karena ada penyaluran BSU ini, kita buka sampai 10 loket, khusus di kantor ini. Dan yang di cabang kita tersebar di 32 cabang, masing-masing cabang ada 2 sampai 3 loket, khusus untuk penyaluran BSU,” kata dia.

Di sisi lain, Kantor Pos juga menerapkan langkah jemput bola dalam penyaluran BSU. Petugas akan mendatangi langsung para penerima di tempat mereka bekerja untuk memudahkan proses pencairan.

“Kan ada perusahaan-perusahaan yang jumlah alokasinya (penerima BSU) di atas 500. Ketimbang mereka datang ke Kantor Pos, biar kita yang jemput bola. Nanti tim kita yang datang ke perusahaan. Itu salah satu upaya kita untuk memberikan pelayanan kepada penerima. Kemudian untuk mempercepat prosesnya juga,” kata Andri.

Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh penerima saat ingin mencairkan BSU di Kantor Pos. Di antaranya membawa KTP asli dan fotokopinya, Kartu Keluarga (KK) asli beserta fotokopi, serta bukti sebagai penerima BSU.

Petugas akan melakukan verifikasi identitas dan dokumen tersebut. Jika data dinyatakan sesuai, bantuan tunai akan langsung disalurkan kepada penerima.

“Syaratnya, salah satunya membawa identitas asli, seperti KTP. Nanti kita padankan dengan yang ada di sistem kita. Kalau sama, nanti kita bayarkan,” kata dia.

Dalam program BSU ini, Andri menjelaskan bahwa PT Pos Indonesia hanya sebagai penyalur berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

“Datanya ini dari Kemenaker. PT Pos hanya sebagai penyalur saja,” kata dia.

Andri menambahkan BSU yang disalurkan melalui Kantor Pos diberikan langsung dalam bentuk tunai dengan nominal sebesar Rp600 ribu untuk setiap penerima.

“BSU yang disalurkan melalui Kantor Pos bentuknya uang tunai. Jumlahnya sebesar Rp600 ribu,” kata Andri.

32 Ribu Penerima BSU di Cirebon Lewat Kantor Pos

Syarat Pencairan BSU di Kantor Pos Cirebon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *