BPBD Ungkap Penyebab Longsor di Cicalengka Bandung

Posted on

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung ungkap penyebab longsor yang terjadi di Jalan Curug Cinulang, Kampung Babakan Kondang, Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka. Hal tersebut membuat petugas gabungan berupaya melakukan pembersihan material tanah.

Pembersihan material tanah dilakukan TNI, Polri, petugas BPBD, Disdamkar, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), dan beberapa warga. Kemudian satu alat berat diturunkan guna mempercepat proses pembersihan.

Peristiwa longsor di wilayah tersebut telah terjadi dua kali. Namun titiknya berdekatan dengan longsor yang terjadi pada 2023 silam.

“Ini longsor yang kedua kali waktu 2023 itu kan terjadi ini masih sebelah sini bergeser sedikit. Makanya malam kita langsung koordinasi untuk menurunkan alat berat yang alhamdulillah tadi pagi sudah didorong alat berat,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, Beny Sonjaya, Jumat (3/10/2025).

Bencana longsor tersebut diduga disebabkan karena ada saluran irigasi yang mengalami masalah. Saluran irigasi tersebut berada dibagian atas tebing dengan kontur persawahan.

“Kondisi daripada saluran irigasi yang di atas itu karena ada retakan,” katanya.

Material tanah menutupi seluruh jalan satu-satunya yang digunakan warga setempat. Kemudian pada saat terjadi longsor tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak ada rumah yang mengalami kerusakan.

“Untuk korban jiwa itu tidak ada nihil dan korban materi tidak ada, karena ini longsorannya menutupi jalan,” jelasnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, BPBD akan merekomendasikan untuk pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT). Kemudian saluran irigasi pun akan dilakukan perbaikan.

“Kita akan membuat atau rekomendasi ke pihak PUTR untuk melakukan pembangunan TPT dan perbaikan irigasi,” ucapnya.

Beny mengimbau masyarakat untuk berhati-hati jika hujan dengan intensitas yang tinggi. Apalagi jika masyarakat yang berdekatan dengan area lereng atau tebing.

“Jadi apabila terjadi hujan lebat khususnya yang daerah-daerah lereng itu harus siaga dan tetap waspada jalau terjadi ada sedikit pergeseran cepat lari ke lokasi yang lebih aman,” pungkasnya.