Pemerintah Kota Cimahi membongkar susunan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Rotasi mutasi kali ini merupakan yang kali pertama dilakukan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana-Adhitia Yudisthira.
Ada 12 pejabat yang dirotasi dan mutasi setelah mereka menjalani seleksi oleh panitia independen yang dibentuk sebelumnya. Rotasi dan mutasi dilaksanakan pada Jumat (10/10/2025).
Salah satu pejabat yang dicopot dari posisinya yakni Sukwanto Gamalyono, yang sebelumnya menduduki kursi Direktur Utama RSUD Cibabat. Ia kemudian dipindahkan menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan salah satu alasan pencopotan Direktur Utama RSUD Cibabat itu karena banyaknya keluhan masyarakat soal buruknya pelayanan rumah sakit milik pemerintah tersebut.
“Ada 22 orang yang mengikuti uji kompetensi dan hari ini kita lakukan pelantikan ada 12 pejabat. Kalau ada aduan dari masyarakat ya kita ubah kita perbaiki sehingga nanti pelayanan bisa lebih baik lagi,” kata Ngatiyana saat ditemui, Jumat (10/10/2025).
Ngatiyana memastikan rotasi dan mutasi yang dilakukan kali ini berdasarkan hasil evaluasi dan uji kompetensi tim seleksi independen serta akademisi. Mereka yang menduduki posisi baru sesuai dengan kebutuhan jalannya roda pemerintahan.
“Ini dilakukan secara transparansi dan sesuai aturan, tidak ada yang menggunakan uang. Semua mengikuti uji kompetensi, prosesnya ditentukan oleh panitia seleksi untuk menentukan nilai terbaik,” ujar Ngatiyana.
Rotasi dan mutasi yang dilakukan sayangnya menyisakan ruang kosong. Setidaknya ada delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kosong, salah satunya Direktur Utama RSUD Cibabat.
“Nanti kita lakukan open bidding, sehingga semuanya terisi di tahun 2026. Kita rotasi mutasi dulu sekarang, supaya pelayanan maksimal,” kata Ngatiyana.