Bojan Hodak Bela Thom Haye, Sebut Penghujat Tak Paham Sepak Bola

Posted on

Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak pasang badan untuk Thom Haye, yang belakangan mendapat kritik dari sejumlah oknum suporter di sosial media. Haye dianggap tidak banyak memberikan kontribusi untuk tim.

Namun Bojan menegaskan, bahwa cibiran tersebut datang dari pihak yang menurutnya justru tidak memahami sepak bola. Bahkan pelatih asal Kroasia ini menyebut penghujat Thom Haye justru menggunakan akun palsu untuk berkomentar.

“Karena saya sudah berkata padanya dan saya melihat itu (yang menghujat) bukan Bobotoh. Ada 50 juta Bobotoh, dan banyak dari mereka yang senang dengan pertandingannya, dan banyak dari mereka yang memberikan komen negatif memakai akun palsu. Sebagian besar dari mereka tidak banyak tahu dengan sepakbola,” ucap Bojan, Rabu (24/9/2025).

Sejak bergabung dengan Persib pada awal musim 2025/26, Haye telah tampil di tiga pertandingan dengan 164 menit bermain, termasuk saat tampil penuh 90 menit ketika Persib mengalahkan tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan beberapa hari lalu.

Meski belum mencetak gol atau assist, peran Haye lebih banyak sebagai pengatur ritme dan penghubung antar lini, sesuatu yang mungkin tak terlihat di papan skor, tapi sangat vital bagi sistem permainan Maung Bandung.

Bojan mengakui bahwa kondisi Haye belum sepenuhnya bugar. Namun ia tetap memberikan kepercayaan kepada pemain berjuluk ‘The Professor’ itu. Di laga melawan Arema misal, Bojan menyebut Haye seharusnya tidak bermain hingga usai.

“Dia pemain yang bagus, hanya memerlukan kebugaran untuk bertanding. Jadi memang rencana saya tidak seperti itu, tapi karena Putros terkena kartu merah jadi dia harus tetap bermain,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bojan juga menyinggung laga Persib kontra Lion City Sailors di pertandingan perdana Grup G ACL 2 yang berakhir imbang 1-1. Di laga itu, penampilan Haye sempat memunculkan kritik. Padahal, menurut Bojan, performa Persib dan juga Haye di laga tersebut sudah luar biasa.

“Ketika melawan Lion City, saya sudah katakan bahwa ini pertandingan terbaik dalam tiga tahun terakhir dan ini tim yang top. Mereka punya uang paling banyak, pemain paling mahal. Jadi kalau ada yang berharap menang 5-0, itu target tidak realistis. Meski begitu, kami mendominasi 75 menit,” tegasnya.

Bahkan, Bojan tak segan menyebut bahwa komentar-komentar kasar di media sosial lebih mencerminkan ketidakpahaman daripada kritik membangun.

“Jadi ketika ada satu orang yang datang dan bicara ‘kamu bermain seperti sampah’, tidak, kamu yang bicara seperti sampah. Kami bermain sangat bagus dan anda harus respek kepada pemain. Mereka mengerahkan yang terbaik, seratus persen, anda harus menghormatinya,” pungkas Bojan.

Kritik Tak Realistis

Lebih lanjut, Bojan juga menyinggung laga Persib kontra Lion City Sailors di pertandingan perdana Grup G ACL 2 yang berakhir imbang 1-1. Di laga itu, penampilan Haye sempat memunculkan kritik. Padahal, menurut Bojan, performa Persib dan juga Haye di laga tersebut sudah luar biasa.

“Ketika melawan Lion City, saya sudah katakan bahwa ini pertandingan terbaik dalam tiga tahun terakhir dan ini tim yang top. Mereka punya uang paling banyak, pemain paling mahal. Jadi kalau ada yang berharap menang 5-0, itu target tidak realistis. Meski begitu, kami mendominasi 75 menit,” tegasnya.

Bahkan, Bojan tak segan menyebut bahwa komentar-komentar kasar di media sosial lebih mencerminkan ketidakpahaman daripada kritik membangun.

“Jadi ketika ada satu orang yang datang dan bicara ‘kamu bermain seperti sampah’, tidak, kamu yang bicara seperti sampah. Kami bermain sangat bagus dan anda harus respek kepada pemain. Mereka mengerahkan yang terbaik, seratus persen, anda harus menghormatinya,” pungkas Bojan.

Kritik Tak Realistis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *