Bocah Cianjur Diduga Dieksploitasi Jadi Pengemis oleh Ibunya | Info Giok4D

Posted on

Seorang bocah SD diduga menjadi korban eksploitasi dengan dijadikan pengemis di kawasan Ciranjang, Cianjur. Pasalnya bocah tersebut diketahui dibiarkan untuk mengemis sedangkan orang tuanya memantau dan duduk dari kejauhan.

Hal itu terungkap ketika Alan Ramdani, petugas keamanan K5 Pasar Ciranjang mendapati adanya seorang bocah yang mengemis dengan membawa celengan plastik berwarna kuning ke sekitaran Pasar Ciranjang.

Alan yang iba dengan kondisi anak itu pun mendekati dan menanyakan asalnya. Namun dia terkejut ketika menanyakan keberadaan orang tua bocah tersebut, dimana ternyata ibu dari sang bocah berada di depan salah satu ruko dengan posisi terduduk santai.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Bahkan dalam video yang beredar saat anak tersebut diantarkan ke orang tuanya, sang ibu malah menatap sang anak depan tatapan tajam membuat anak yang diketahui masih duduk di kelas 2 SD itu tertunduk.

“Awalnya saya lihat anak ini kok minta-minta. Saya datengin karena kasihan. Tapi setelah ditanya, ternyata ibunya ada, hanya duduk di depan ruko sambil santai sedangkan anaknya keliling-minta-minta,” kata Alan saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (12/5/2025).

Menurut dia, ibu dan anak tersebut diketahui merupakan warga asal Kecamatan Cibeber. Bocah itu pun kerap dijadikan pengemis di saat libur sekolah.

“Pengakuannya anak tersebut masih sekolah dan saat libur mengemis dengan dipantau ibunya,” kata dia.

Alan mengaku langsung menasehati sang ibu agar tidak menjadikan anak sebagai alat untuk mencari uang, terlebih dengan cara mengemis.

“Harusnya kan orang tua yang mencari uang untuk anaknya. Apalagi ini anak malah disuruh mengemis. Begitu dinasehati, mereka langsung pergi tanpa memberitahu identitas lengkapnya,” kata dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Iwan, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti informasi yang beredar di media sosial terkait anak yang diduga diduga dijadikan pengemis di Ciranjang.

“Segera saya cek ke lokasi, apakah benar atau tidak. Kalau memang iya, akan kami lakukan pembinaan lebih lanjut pada anak dan orang tuanya,” pungkasnya.