Masyarakat Jawa Barat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada Kamis, 7 Agustus 2025 atau bertepatan dengan 13 Safar 1447 H. Berdasarkan data resmi dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, sebanyak 17 daerah di provinsi ini masuk dalam kategori Waspada terhadap hujan berintensitas sedang hingga lebat.
Peringatan dini cuaca ini dikeluarkan sebagai langkah antisipatif untuk mencegah dampak dari cuaca ekstrem, seperti banjir, longsor, hingga gangguan aktivitas harian masyarakat. Meskipun belum ada wilayah yang masuk dalam status Siaga atau Awas, BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana hidrometeorologi.
Pada 7 Agustus 2025, berikut adalah daftar lengkap 17 wilayah di Jawa Barat yang termasuk dalam peringatan dini cuaca:
Kabupaten Bogor
Kota Depok
Kabupaten Bekasi
Kota Bekasi
Kabupaten Karawang
Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Subang
Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Cirebon
Kota Cirebon
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Garut
Seluruh wilayah tersebut berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat dalam durasi singkat, yang bisa berdampak pada genangan, pohon tumbang, serta potensi longsor di daerah perbukitan atau lereng curam.
Sebagai bagian dari peningkatan pelayanan, BMKG kini menyediakan prakiraan cuaca secara detail hingga tingkat kelurahan. Informasi ini dapat diakses oleh masyarakat melalui berbagai platform digital, antara lain:
Website Cuaca BMKG dan aplikasi InfoBMKG yang dapat diunduh di Play Store dan App Store.
Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan dan pembaruan informasi melalui media sosial resmi BMKG Jawa Barat:
Instagram: @bmkg_jawabarat
Facebook: Stasiun Klimatologi Bogor
Dengan kemudahan akses informasi ini, masyarakat diharapkan bisa mengantisipasi dan mempersiapkan diri lebih baik, terutama menjelang dan saat hujan lebat melanda.
Tetap Waspada Meski Belum Masuk Status Siaga
Meski belum ada daerah yang masuk ke dalam kategori Siaga atau Awas, perubahan cuaca yang cepat tetap menyimpan potensi bahaya. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah:
Lereng bukit atau pegunungan (rawan longsor)
Kawasan permukiman dekat aliran sungai (rawan banjir)
Daerah dataran rendah dengan sistem drainase buruk
Area terbuka atau persawahan yang rentan terkena angin kencang
BMKG mengimbau warga untuk tidak mengabaikan peringatan dini serta tidak beraktivitas di luar ruangan secara berlebihan saat potensi cuaca ekstrem terdeteksi.
Kondisi cuaca di Jawa Barat pada 7 Agustus 2025 menunjukkan adanya potensi hujan lebat di 17 wilayah. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari BMKG untuk menghindari risiko bencana hidrometeorologi. Akses informasi yang kini semakin mudah diharapkan menjadi alat bantu penting bagi warga dalam menjaga keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
