Biro Haji di Jabar Pasrah Usai Visa Furoda Batal Diterbitkan Tahun Ini baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini sedang mengalami masalah. Ini terjadi setelah pemerintah Arab Saudi memutuskan tidak menerbitkan visa haji furoda yang biasanya diburu karena daftar tunggunya yang tidak begitu lama.

Di Jawa Barat (Jabar), kebijakan itu pun berdampak signifikan. Sejumlah Biro Haji terancam batal memberangkatkan jemaah lewat visa haji furoda dan tentunya akan menimbulkan kerugian yang begitu besar.

Saat dikonfirmasi, Koordinator Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Jabar Dodi Sudrajat membeberkan, berdasarkan informasi yang ia terima, kebijakan ini diterapkan Arab Saudi untuk menekan masalah penyelenggaraan haji. Namun konsekuensinya, banyak travel di Jabar yang menjerit karena visa haji furoda tak bisa terbit akibat kebijakan tersebut.

“Karena tahun kemarin jumlah kematiannya lumayan tinggi, dan ketersediaan pelayanan di sana berdesak-desakan. Alhasil biasanya informasi furoda ini (kuotanya) bisa 10 ribu untuk Indonesia, tapi sekarang kondisinya travel-travel yang terlanjur menjual visa furoda, sekarang mereka menjerit di akhir-akhir mau ditutup. Mereka masih ada yang berharap visa furoda ini keluar,” katanya, Sabtu (31/5/2025).

Sekedar diketahui, haji foruda merupakan haji tanpa kuota resmi pemerintah RI. Visa haji furoda dikeluarkan langsung pemerintah Arab Saudi melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Program haji ini juga kerap disebut haji mujamalah.

Tapi, visa haji furoda berbeda dengan visa haji khusus atau biaya yang sering disebut haji plus. Visa haji khusus diselenggarakan PIHK dengan visa kuota resmi pemerintah Indonesia, dan ketentuannya diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019.

Karena kebijakan visa haji furoda saat ini, Dodi mengatakan banyak Biro Haji di Jabar yang akhirnya harus menanggung kerugian. Sebab, sejumlah pengusaha travel sudah memesan tiket pesawat keberangkatan hingga hotel untuk tempat menginap jemaah.

“Ada beberapa orang yang menginformasikan travelnya akan mengembalikan uang 100 persen. Ada juga yang masih nego si pemilik travel ini karena uangnya sudah nyangkut di tiket dan hotel yang sudah dibooking. Karena visa furoda ini di last minute keluarnya, waktunya (proses pengurusan) cuma 3 minggu biasanya,” ucap Dodi.

Atas kondisi ini, pihaknya pun menyarankan kepada sejumlah Biro Haji untuk lebih teliti ketika hendak menawarkan haji furoda. Untuk jemaah, Dodi menyarankan supaya bisa ikut kuota haji khusus atau haji plus yang lebih terjamin di tengah polemik ketidakpastian visa haji furoda.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Lebih baik lagi menganalisa visa furoda ini, terutama tahun depan bisa keluar atau tidak. Kami juga menyarankan Umat Islam untuk ikut haji reguler atau haji khusus yang biayanya lebih murah dibanding haji furoda,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *