Besok Mulai Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025, Jangan Lupa Baca Niat!

Posted on

Salah satu amalan puasa yang utama di bulan Zulhijjah adalah puasa Tarwiyah dan Arafah. Cek, jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah di Dzulhijjah 1446 H / 2025 ini.

Jangan sampai terlewat, karena dengan keutamaan dan ganjarannya, sebagai umat muslim akan merugi jika tidak mengamalkannya.

Allah memuliakan bulan Zulhijjah bersama bulan haram lainnya. Begitu istimewaya bulan ini terutama pada sepuluh hari pertamanya yang kemudian kerap dimanfaatkan untuk memperbanyak ibadah seperti salat, dzikir, sedekah, dan khususnya puasa sunah. Ada puasa Dzulhijjah, puasa sunah yang dianjurkan diamalkan pada 1-9 Zulhijjah.

Rasulullah SAW mencontohkan untuk berpuasa selama sembilan hari ini, kecuali tanggal 10 Zulhijjah atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha dan diharamkan untuk berpuasa.

Hadits ini dinukil Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq. Dari Hafshah RA dia berkata,

“Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu: puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari bulan Dzulhijjah, puasa 3 hari setiap bulan, dan salat 2 rakaat sebelum salat fajar (subuh).” (HR Ahmad dan An-Nasa’i)

Menurut hadits yang berasal dari Ibnu Abbas RA, keutamaan puasa Dzulhijjah 10 hari adalah menjadi amal yang paling utama, melebihi jihad di jalan Allah SWT.

مَا الْعَمَلُ فِي أَيَّامٍ أَفْضَلَ مِنْهُ فِي عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ. قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ. قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ إِلا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللهِ ، ثُمَّ لاَ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْء

Artinya: “Tidak ada amal yang lebih utama daripada sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?” Beliau menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia tidak kembali membawa sesuatu.” (HR Ibnu Majah dan lainnya)

Mengutip dari buku “Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijjah” karya Muhammad Ajib, puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijah, atau delapan hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Keutamaan puasa ini bahkan disebutkan dalam hadits dari Hafshah RA, istri Rasulullah SAW:

“Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Zulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR Ahmad dan An Nasa’i)

Sementara itu, puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah, tepat sehari sebelum Idul Adha. Keutamaannya sangat luar biasa, sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Abu Qatadah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa Asyura dapat menghapuskan dosa tahun yang lalu.” (HR Muslim, Ahmad, Nasa’i, Ibnu Majah dan Abu Daud)

Berdasarkan keputusan resmi Kementerian Agama RI merujuk hasil sidang isbat, 1 Zulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Adapun jadwal puasa Tarwiyah adalah 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah 9 Dzulhijjah. Itu berarti, hari ini, Selasa (3/6/2025) masuk 7 Dzulhijjah 1446 H sehingga puasa Tarwiyah dan Arafah akan dimulai besok, Rabu (4/6/2025).

Simak jadwal lengkap puasa sunah bulan Dzulhijjah 2025:

1 Zulhijjah: Rabu, 28 Mei 2025

2 Zulhijjah: Kamis, 29 Mei 2025

3 Zulhijjah: Jumat, 30 Mei 2025

4 Zulhijjah: Sabtu, 31 Mei 2025

5 Zulhijjah: Minggu, 1 Juni 2025

6 Zulhijjah: Senin, 2 Juni 2025

7 Zulhijjah: Selasa, 3 Juni 2025

Bagi kamu yang berniat untuk menjalani amalan puasa Tarwiyah dan Arafah, berikut ini bacaan niatnya untuk diucapkan di malam hari atau saat sahur pada Rabu (4/6/2025) dini hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: “Nawaitu shauma Tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: “Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.”

Meski termasuk ibadah sunnah, puasa Zulhijjah tetap dilakukan dengan niat dan tata cara yang benar berharap agar amalan tersebut diterima Allah SWT. Berikut tata cara pelaksanaannya.

Niat dilakukan di malam hari sebelum puasa, mulai setelah Maghrib hingga sebelum Subuh. Cukup dengan niat di dalam hati, namun boleh juga dilafalkan.

Disunnahkan untuk makan sahur meski hanya dengan air. Waktu sahur dimulai dari tengah malam hingga menjelang Subuh, yang paling utama dilakukan menjelang waktu imsak.

Seperti makan dan minum secara sengaja, berhubungan suami istri, berkata kotor, marah berlebihan, dan perbuatan sia-sia. Waktu puasa dimulai dari terbit fajar (Subuh) hingga terbenam matahari (Maghrib).

Berbuka saat waktu Maghrib tiba. Disunnahkan berbuka dengan yang manis seperti kurma atau air putih, kemudian dilanjutkan dengan makan secukupnya.

Puasa Tarwiyah (8 Zulhijjah) dan Arafah (9 Zulhijjah) adalah dua amalan sunah di bulan Zulhijjah yang membawa keutamaan luar biasa. Karena itu jangan lewatkan untuk melaksanakan, mulai hari Rabu, 4 Juni 2025 besok hingga Kamis, 5 Juni 2025.

Umat muslim dianjurkan menunaikan kedua puasa ini dengan niat yang benar dan tata cara yang sesuai syariat. Ingatlah bahwa pahala puasa Arafah setahun sebelum dan sesudahnya diampuni oleh Allah SWT, sementara puasa Tarwiyah menjadi persiapan rohani menyambut hari Idul Adha.

Malam ini atau saat sahur, jangan lupa membaca niat puasa Tarwiyah dan Arafah di dalam hati atau lisan. Semoga ibadah ini menjadi amalan yang diterima, menghapus dosa, dan mendekatkan kita kepada ridha Allah SWT. Selamat menunaikan puasa sunnah Dzulhijjah 1446 H.

Semoga membantu!

Keistimewaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025

Puasa Dzulhijjah 2025

Puasa Tarwiyah 2025

Puasa Arafah 2025

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

1. Niat Puasa Tarwiyah

2. Niat Puasa Arafah

Tata Cara Puasa Zulhijjah

1. Niat Puasa

2. Makan Sahur

3. Menahan Diri dari yang Membatalkan Puasa

4. Berbuka Puasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *