Bengkel Minim dan Jalan Berkelok, Ini Imbauan Polisi di Jalur Cukang Monteng

Posted on

Jalur Cukang Monteng merupakan akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, dengan Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Ruas jalan ini ramai dilintasi kendaraan, terutama pada momen libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Jalan tersebut kerap digunakan warga Bandung yang hendak pulang kampung ke wilayah Garut, khususnya Garut Selatan. Selain itu, jalur ini juga menjadi pilihan wisatawan yang ingin menuju kawasan pantai selatan Garut, seperti Pantai Santolo, Rancabuaya, Karang Papak, Cijeruk, Cidora, dan lainnya.

Jalur Cukang Monteng dipilih banyak pengendara karena dinilai sebagai alternatif untuk menghindari kemacetan di jalur utama Nagreg-Garut. Selain itu, jalur ini juga digunakan untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di pusat Kota Garut.

Namun demikian, pengendara yang melintasi jalur ini diminta untuk memperhatikan rambu serta imbauan petugas di lapangan. Bagi pengendara dari arah Bandung, jalur ini didominasi tanjakan dengan kondisi bengkel motor maupun mobil yang cukup jarang. Oleh karena itu, pengendara diminta memastikan kendaraan dalam kondisi prima agar tidak mengalami trouble di tengah perjalanan.

Selain tanjakan, kontur jalan di jalur ini juga menurun dan berkelok. Bagi pengendara yang belum terbiasa, kehati-hatian sangat diperlukan, terutama saat melintasi tanjakan curam yang berpotensi menyulitkan kendaraan.

Sementara itu, bagi pengendara dari arah Garut menuju Bandung, jalur Cukang Monteng didominasi turunan. Pengendara diminta memastikan sistem pengereman kendaraan berfungsi dengan baik. Kondisi rem yang tidak optimal dikhawatirkan dapat menyebabkan rem blong dan berujung pada kecelakaan lalu lintas.

Baik pengendara yang melintas dari arah Bandung maupun Garut, disarankan untuk beristirahat sejenak saat tiba di kawasan jembatan kuning. Di lokasi tersebut terdapat Pos Polisi serta sejumlah warung yang dapat dimanfaatkan untuk beristirahat. Selain itu, pengendara juga dapat berswafoto di sekitar jembatan kuning atau di area view deck Kamojang Hill Bridge.

Khusus bagi pengendara dari arah Garut menuju Bandung, kawasan jembatan kuning menjadi titik yang direkomendasikan untuk menghentikan kendaraan sejenak. Selain mendinginkan mesin, pengendara juga disarankan menyiram rem atau cakram rem yang panas.

“Yang harus diperhatikan bagi pengendara, terutama dari arah Garut menuju Bandung, silakan beristirahat dulu di Pos Cukang Monteng,” kata Kapolsek Ibun Iptu Deny Fourtjahjanto kepada infoJabar, Selasa (30/12/2025).

“Kami sudah menyediakan air di dalam toren secara gratis untuk menyiram rem, mendinginkan mesin, dan beristirahat,” tambahnya.

Deny menjelaskan, pengendara yang telah mencapai jembatan kuning sangat disarankan untuk berhenti sejenak karena kondisi mesin dan rem biasanya sudah panas. Langkah tersebut penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Jika rem cakram panas, dikhawatirkan tidak berfungsi dan mengakibatkan rem blong. Kondisi ini bisa berakibat fatal dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas tunggal,” ujarnya.

Ia menegaskan, kasus kecelakaan tunggal akibat rem blong masih menjadi perhatian utama di wilayah Ibun dan Kamojang.

“Ini menjadi prioritas kami karena paling sering terjadi di Ibun-Kamojang, yaitu kecelakaan tunggal akibat rem blong,” pungkasnya.

Dinginkan Mesin dan Siram Rem