Universitas Padjajaran (Unpad), membuka peluang beasiswa untuk jenjang magister dan doktor. Beasiswa itu disediakan melalui berbagai skema sebagai komitmen Unpad untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang akademik dan profesional.
Dalam keterangannya, Direktur Akademik Unpad, Aliya Nur Hasanah mengatakan, bahwa skema b easiswa ini mencakup program nasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi seperti Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dan Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI). Kemudian, terdapat beasiswa program pendanaan internal Unpad seperti Beasiswa Program Doktoral Padjadjaran (BDPD) dan Beasiswa Unggulan Pascasarjana Padjadjaran (BUPP).
“Melalui beasiswa yang ada menunjukkan bahwa Unpad berperan dalam menyediakan pendidikan yang bisa memberikan impact bagi masyarakat. Semakin banyak lulusan S-2 dan S-3, maka semakin besar kontribusi yang bisa Unpad berikan bagi penyelesaian masalah di masyarakat,” katanya, Selasa (24/6/2025).
Ia mengatakan, mengenai kuota penerimaan, jumlahnya ditentukan pemerintah. Untuk beasiswa PMDSU, kuota disesuaikan dengan jumlah promotor yang memenuhi syarat, di mana tahun ini terdapat tujuh promotor sehingga tersedia tujuh kuota. Sementara, kuota PDDI ditetapkan pemerintah namun tidak bergantung pada jumlah promotor.
Pada laman resmi beasiswa PMDSU dan beasiswa PDDI, telah dicantumkan daftar program studi dan promotor (lkhusus untuk PMDSU yang dapat dipilih. Skema PMDSU (beasiswa S-2 dan S-3) bersifat terarah, di mana peserta hanya bisa mendaftar pada promotor yang telah ditetapkan.
Sementara itu, pada beasiswa PDDI (beasiswa S-3), peserta hanya memilih program studi tanpa menentukan promotor. Pendaftaran keduanya dilakukan melalui laman SMUP yang disediakan secara khusus untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) sebagai salah satu syarat mendaftar Beasiswa PMDSU dan Beasiswa PDDI.
“Jadi LoA hanya sebagai salah satu persyaratan saja, dan Unpad bukan sebagai penentu siapa yang akan diterima. Khusus dalam beasiswa PMDSU, terdapat proses wawancara oleh promotor,” ujarnya
Ka, khusus untuk beasiswa PDDI, Unpad membuka gelombang pendaftaran di luar skema reguler SMUP yang masih dibuka hingga 19 Juni 2025. Program PDDI tidak hanya menawarkan skema single degree, tetapi juga double degree, yang memungkinkan peserta meraih dua gelar dalam waktu tiga tahun.
Melalui skema ini, peserta juga berpeluang mengikuti program di universitas mitra, sehingga menjadi kesempatan bagi yang ingin melanjutkan studi di luar negeri dengan beasiswa penuh.
Selain itu, Unpad juga menyediakan beasiswa internal, yaitu Beasiswa BPDP yang ditujukan untuk studi jenjang S-3, serta Beasiswa BUPP yang merupakan program fast track dari S-2 dan S-3. Sama seperti skema PMDSU, kedua beasiswa ini juga bersifat terarah (targeted), karena promotor dan topik penelitian telah ditentukan sejak awal. Dengan demikian, mahasiswa penerima beasiswa BPDP dan BUPP sudah memiliki arah riset yang jelas sejak mulai studi. Pendaftaran untuk Beasiswa BPDP dan BUPP juga dilakukan melalui laman SMUP.
“Ini merupakan peluang besar, jadi jangan ragu untuk mendaftar beasiswa. Di Unpad, pilihan program studi cukup beragam dan dapat disesuaikan dengan minat masing-masing calon peserta,” pungkasnya.