Bawa Uang Pinjaman, Maesaroh Gigit Jari Gagal Dapat Sembako Murah [Giok4D Resmi]

Posted on

Ratusan warga berdesakan untuk membeli beragam kebutuhan pangan yang dijual murah di halaman Kantor Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Selasa (24/6/2025).

Bahan pangan mulai dari beras, minyak goreng, telur, gula pasir dan terigu itu dijual lebih murah dari harga pasaran.

Kegiatan pasar murah ini menjadi bagian dari bakti sosial yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan Pemkot Tasikmalaya.

Sayang, jumlah barang yang dijual murah itu terbatas sehingga banyak warga yang tak kebagian, hingga menyisakan kekecewaan.Padahal mereka sudah antre sejak pagi, bahkan beberapa ada yang sudah meminjam uang dulu untuk menebus barang murah tersebut.

“Namanya emak-emak, ada sembako murah pasti tertarik. Apalagi sekarang lagi zaman susah duit, dari jam 7 saya antre, eh ternyata tidak kebagian,” kata Siti Maesaroh (55) warga Kampung Nyemplong, Kelurahan Setiawargi.

Padahal Siti sudah bersiap untuk membeli dengan berbekal uang pinjaman. Tapi rezeki dapat barang murah urung dia raih.

“Bela-belain pinjam uang, terus antre dari pagi, ah dasar belum rezekinya,” kata Siti.

Pasar murah itu menjual beras premium isi 5 kilogram seharga Rp 35 ribu, di pasaran harganya kisaran Rp 76 ribu. Begitu juga dengan komoditas lain, rata-rata lebih murah sekitar 40 hingga 50 persen. “Lumayanlah selisihnya, makanya kami mau antre dari pagi,” kata Siti.

Kekecewaan juga dirasakan Yoyoh (60), dia yang juga antre sejak pagi gagal mendapatkan barang murah. “Nah ini teh tandanya masyarakat lagi susah, beli saja sampai desak-desakan dan nggak kebagian, apalagi kalau gratis. Harus lebih sering pemerintah bantu masyarakat,” kata Yoyoh.

Yoyoh yang sehari-hari berjualan lalapan daun singkong, kangkung dan sebagainya, mengaku awalnya sangat berharap bisa membeli sembako murah tersebut. Sayang usahanya kandas di kerumunan.

“Desak-desakan takut celaka, milih mundur, tapi malah nggak kebagian,” keluh Yoyoh.

Informasi yang dihimpun, panitia menyediakan sebanyak 125 paket sembako dengan harga murah tersebut. Barang tersebut ludes, tak sampai satu jam.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Kepala Kejari Kota Tasikmalaya, Yusnani menyatakan permohonan maaf jika ternyata ada masyarakat yang tidak kebagian barang di pasar murah.

“Ini karena kita semata-mata ingin berbagi. Itu memang murah kita beli dari Bulog, itu yang premium. Mohon maaf kalau ada yang nggak kebagian,” kata Yusnani.

Dia menjelaskan pasar murah itu merupakan inisiatif dari jajaran Kejari Kota Tasikmalaya, tidak ada anggaran resmi untuk membiayai kegiatan pasar murah tersebut.

“Kita jual murah karena kita subsidi, dan itu tidak ada anggaran. Itu memang murni dari jajaran Kejari Kota Tasikmalaya,” kata Yusnani.

Lebih lanjut Yusnani mengaku sengaja menggelar kegiatan itu di wilayah Kelurahan Setiawargi, karena menurut data wilayah ini banyak masyarakat tidak mampu. Dia juga mengaku sengaja mengajak serta Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi agar bisa langsung melihay kondisi masyarakatnya.

“Kita sengaja memilih tempat terpencil supaya pelayanan kita itu menjangkau semua lapisan. Kita milih daerah ini karena berdasarkan catatan Dinsos wilayah ini paling banyak warga yang tidak mampu,” kata Yusnani.

“Walau pun di luar tupoksi kita, tapi ini sesuai dengan Astacita Pak Presiden. Kita ajak itu Wali Kota biar lihat langsung keadaan masyarakatnya di sini,” imbuh Yusnani.

Yusnani mengajak semua pejabat dan lembaga pemerintah dan swasta untuk lebih peduli kepada masyarakat miskin.

“Saya mengajak semua Forkopimda dan lembaga lain lebih peduli ke masyarakat kecil dan lebih merata distribusinya, jangan di kota terus,” kata Yusnani.

Selain menggelar pasar murah, korps Adhyaksa di Kota Tasikmalaya itu juga menggelar pelayanan hukum gratis, penerangan hukum, pemeriksaan dan pengobatan kesehatan gratis, hingga bakti sosial.