Baru 9 dari 26 SPPG di Cimahi yang Kantongi SLHS

Posted on

Kota Cimahi menjadi salah satu daerah yang menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Beruntung, daerah tersebut juga masih mencatatkan nol kasus keracunan akibat menu MBG seperti yang terjadi di daerah lain.

Saat ini ada sebanyak 26 Sarana Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari 31 SPPG yang terdaftar sudah mengolah dan mendistribusikan MBG ke sekolah mulai jenjang TK hingga SMA/SMK serta ibu menyusui.

Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan dari 26 SPPG yang sudah beroperasi sejak beberapa bulan belakangan, baru 9 SPPG saja yang sudah mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

“Di kita sudah terdaftar 31 SPPG, tapi baru 26 yang sudah melayani MBG untuk para penerima manfaat. Untuk yang sudah punya SLHS itu baru 9 titik,” kata Ngatiyana saat ditemui di SPPG Citeureup, Jumat (31/10/2025).

Sementara sisanya saat ini masih menunggu SLHS diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Cimahi. SLHS sendiri menjadi syarat utama SPPG bisa beroperasi buntut maraknya keracunan pelajar usai menyantap MBG.

Penertiban SLHS harus menyertakan hasil uji laboratorium memenuhi syarat Ecoli, Boraks, formalin, rhodamine B, dan methanil yellow negatif. Kemudian hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL), sertifikat keamanan pangan siap saji bagi pengelola, dan penjamah makanan bersertifikat.

“Sisanya masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium. Mudah-mudahan sebentar lagi selesai biar aman saat mengolah menu MBG-nya,” kata Ngatiyana.

Ngatiyana mewanti-wanti setiap dapur agar menerapkan pengolahan makanan sesuai petunjuk Badan Gizi Nasional. Pihaknya juga menugaskan Dinas Pendidikan mengedukasi siswa dan orangtua agar tak khawatir menerima dan mengonsumsi MBG dari SPPG di Kota Cimahi.

“Orangtua dan siswa jangan takut mengonsumsi MBG yang sudah disiapkan. Tentunya semua berusaha agar tidak terjadi kasus seperti di daerah lain, salah satunya dengan SLHS itu tadi,” kata Ngatiyana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *