Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK di Kota Cimahi diwarnai sejumlah kendala terutama soal website yang sulit diakses hingga keterbatasan pengetahuan orangtua soal teknologi.
Di SMAN 2 Cimahi misalnya, orangtua pendaftar masih banyak yang datang ke sekolah untuk konsultasi cara pendaftaran SPMB hingga meminta bantuan mendaftarkan anaknya.
Wakasek Kesiswaan SMAN 2 Cimahi, Siti Nurelah, mengatakan untuk memfasilitasi para orangtua pendaftar yang datang ke sekolah langsung mereka menyediakan operator pendamping.
“Kita sediakan operator, karena ada orangtua yang datang minta dibantu. Apalagi yang jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), karena mungkin keterbatasan fasilitas dan pengetahuan,” kata Siti saat ditemui, Kamis (12/6/2025).
Siti mengatakan orangtua pendaftar sempat membludak di SMAN 2 Cimahi pada Selasa (10/6/2025) dan Rabu (11/6/2025) saat website SPMB tidak bisa diakses sama sekali.
“Kendalanya itu kan bukan dari sekolah, tapi nasional jadi banyak yang datang ke sini. Menanyakan kenapa tidak bisa mendaftar, konsultasi juga. Tapi kalau sekarang sudah agak lowong,” kata Siti.
Pada SPMB kali ini, pihaknya menyediakan kuota sebanyak 288 siswa untuk dibagi ke dalam 12 rombongan belajar dari jalur SPMB. Sisanya ada jatah untuk diisi oleh siswa dari jalur MoU dengan Kodam III/Siliwangi.
“Kuota kita totalnya 288 siswa, untuk jalur prestasi rapor 43 siswa, anak guru 7 siswa, kejuaraan akademik 2 siswa, kepemimpinan 3 siswa, ABK 14 siswa, domisili 101 siswa, akademik 35 siswa, SKTM 72 siswa, dan mutasi 7 siswa,” kata Siti.
