Akses jalan alternatif dari Kabupaten Bandung menuju Kota Bandung di sempadan Sungai Cikeruh, tepatnya via Sapan Bojongsoang-Cimincrang Gedebage, terendam banjir pada Jumat (24/10/2025) pagi.
Pantauan infoJabar, genangan banjir tampak di kawasan Lembur Sawah. Ketinggian air bervariasi, mulai dari mata kaki hingga lutut orang dewasa.
Genangan tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Cikeruh. Saat hujan deras mengguyur wilayah itu pada Kamis (23/10), aliran sungai meluber dan diperparah oleh air hujan yang turun di kawasan sekitar.
Kondisi ini dikeluhkan sejumlah pengendara, salah satunya Milda, seorang mahasiswa universitas negeri. Ia mengaku bosan dengan kondisi jalan yang selalu tergenang setiap kali hujan deras.
“Ini jalan alternatif buat ke Cibiru. Kalau hujan gede pasti banjir lagi, banjir lagi,” kata Milda (20) kepada infoJabar.
Warga Ciparay itu mengaku sering melintasi jalan alternatif ini. Jika kondisi banjir seperti sekarang, ia harus memutar melalui Jalan Gedebage Selatan.
“Muter itu lumayan jauh, lama lagi perjalanannya,” keluhnya.
Milda berharap pemerintah dapat menangani masalah banjir ini dengan lebih serius. “Ya harapan sebagai warga mah ke siapa lagi, kalau bukan ke pemerintah,” ujarnya.
Keluhan serupa disampaikan Ardiansyah (29), warga Majalaya yang juga kerap melintasi jalur tersebut. Ia mengaku lelah menghadapi kondisi banjir yang terus berulang.
“Capek sebetulnya, tapi gimana lagi,” ujar karyawan salah satu perusahaan di kawasan Panyileukan, Bandung.
Selama lima tahun bekerja di Kota Bandung, Ardiansyah mengaku sudah sering terjebak banjir di Jalan Sapan.
“Sering banget. Mending sekarang masih bisa lewat Jalan Gedebage Selatan. Kalau kawasan Sapan juga ikut banjir, saya harus muter ke Cileunyi atau Solokanjeruk,” katanya.
Sama seperti Milda, ia berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut. “Ya sama, harapan mah bisa ada perubahan, gak gini terus,” pungkasnya.







