Bandung Zoo Merugi Rp 2,7 M Akibat Tutup Saat Momen Liburan

Posted on

Humas Bandung Zoo dari Yayasan Margasatwa Tamansari Sulhan Syafi’i mengatakan pihaknya merugi sekiitar Rp2,7 miliar usai Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung ditutup sejak 6 Agustus 2025.

“Jadi kerugiannya itu sekitar Rp2,7 miliar, yang loss ya,” kata Aan sapaan karib Sulhan Syafi’i di Bandung Zoo, Senin (8/9/2025).

Menurut Aan pihaknya sudah melewatkan dua momen libur besar yakni libur 17 Agustus dan Maulid Nabi. Menyikapi hal tersebut, pihaknya sudah bersurat ke Pemkot Bandung dan DPRD Kota Bandung agar kawasan eduwisata ini untuk segera dibuka kembali.

“Kita sudah mengirimkan ke dewan, ke pemkot, tidak ada respons apa-apa. Dari dewan kita ada respons lagi dijadwalkan. Tapi dari pemkot tidak ada” tuturnya.

Serikat Pekerja Bandung Zoo Yaya Suhaya mengatakan untuk karyawan Bandung Zoo saat ini masih bekerja dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Untuk bagian marketing dan tiketing menurut Yaya juga diperbantukan di bidang lain.

“Untuk karyawan karena kita punya kewajiban untuk tetap memelihara satwa dan sarana lainnya, kita tetap beroperasi dengan membagi tugas, di bagian marketing atau bagian tiketing itu otomatis tidak berjalan. Tapi kita berdayakan juga mereka supaya ikut membantu dalam perawatan satwa,” tuturnya.

Yaya mengatakan saat ini tidak ada karyawan Bandung Zoo yang dirumahkan. “Untuk yang dirumahkan tidak ada. Yang dirumahkan kita tetap mengelola semua karyawan itu supaya bisa beraktivitas. Kita itu tadi dengan cara memperbantukan, walaupun bukan bidangnya kita coba untuk membentuk dengan kondisi seperti ini,” tuturnya.

Menurut Yaya, saat ini karyawan masih diberi gaji oleh Yayasan Margasatwa Tamansari. “Kalau nggak salah gaji sampai saat ini kita masih tetap digaji, walaupun kita masih punya kekhawatiran dengan kondisi seperti sekarang ini dengan ditutupnya operasional Bandung Zoo. Mungkin karena penghasilan atau pendapatan Bandung Zoo itu dari tiketing ya kami khawatir. Kami juga nanti akan berimbas terhadap gaji karyawan atau kejahatan karyawan juga,” jelasnya.

“Karyawan 142-an. Alhamdulillah sampai sekarang masih normal,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *