Bandung Terancam Krisis Sampah Imbas Kuota TPA Sarimukti Dipangkas

Posted on

Kota Bandung kembali terancam mengalami ledakan masalah sampah. Ini terjadi setelah ada surat edaran Sekda Jawa Barat (Jabar) untuk penyesuaian ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti.

Sebagaimana diketahui, Kota Bandung tadinya mendapat kuota pembuangan sampah 140 ritase per hari ke TPA Sarimukti. Seharusnya, jatah pembuangan yang diperoleh Kota Bandung adalah 981 ton per hari.

Namun kenyataannya, yang terjadi di lapangan, Kota Bandung membuang hingga 1.200 ton sampah per hari ke TPA Sarimukti. Berdasarkan surat edaran Sekda Jabar, Pemkot Bandung pun diwajibkan untuk mengurangi tonase sampahnya menjadi 981 ton per hari.

“Jadi surat edaran dari Sekda Jawa Barat bahwa untuk Kota Bandung ini yang awalnya sehari 1.200 ton (per hari sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti), sekarang dikurangi menjadi 980 ton. Berarti ini ada pengurangan sekitar 220 ton per hari. Itu kendala pertama,” kata Wakil Wali Kota Bandung Erwin, Senin (29/9/2025).

Masalahnya kemudian, operasional TPA Sarimukti diliburkan setiap hari Minggu. Sementara, akibat kondisi ini, ada 1.500 ton sampah di Kota Bandung yang tak bisa dibuang di akhir pekan karena kebijakan tersebut.

“Nah ini mungkin warga Bandung perlu tahu bahwa ini kita lagi ekstra keras untuk bisa mengatasi atas kebijakan ini,” ungkap Erwin.

Erwin mengungkapkan, kebijakan ini sudah mulai diberlakukan pada 1 September 2025. Pemkot Bandung masih berupaya mencari solusinya, termasuk berkomunikasi dengan Pemprov Jabar supaya ada kebijakan khusus yang diterapkan.

“Solusi saat ini kita menekankan kepada para ketua RW bahwa untuk bisa menjadi RW yang KBS (kawasan bebas sampah). Dan juga tentunya kami harus ekstra kerja keras memaksimalkan mesin insinerator yang ada di tiap TPS, termasuk kami mau tidak mau harus terus bekerjasama dengan pihak ketiga yang siap untuk kerjasama sampah ini,” ucap Erwin.

Nah ini saya tidak tahu infonya kenapa, cuman yang pasti bahwa info dari Kadis LHK, Pak Wali yang harus berkomunikasi langsung dengan Bapak Gubernur. Makanya sekarang, mungkin kalau ada lihat-lihat penumpukan, tapi Alhamdulillah sampai info ini masih bisa teratasi ya semuanya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *