Pemkot Bandung kini sedang bersiap menghadapi potensi banjir di musim penghujan. Namun masalahnya, masih ada segelintir warga yang bandel dengan membuang sampah berukuran besar ke sungai seperti kasur hingga bantal.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Darto mengatakan, sampah-sampah tersebut masih kerap ditemukan di aliran sungai. Ia mengaku belum mengetahui dari mana asal kasur hingga bantal tersebut, tapi kemudian barang-barang itu ditemukan ketika berada di aliran sungai di Kota Bandung.
“Bantal masih ada, kasur masih ada (dibuang) di sungai, dan itu masih sering ditemukan. Kita enggak tahu itu dari mana, tapi kemudian tertangkapnya di tempat penjebakan sampah yang ada di sungai kita,” kata Darto, Kamis (11/9/2025).
Darto mengungkapkan, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan sudah menginstruksikan DLH dan DSDABM Kota Bandung untuk bersiap menghadapi potensi banjir di musim penghujan. Antisipasi yang bakal dilakukan yakni membersihkan tali-tali air menuju selokan dan sungai.
“Banjir ini kan bisa disebabkan tali-tali air yang tersekat sama sampah. Arahan Pak Wali, tali air yang berhubungan langsung dengan selokan dan sungai itu supaya segera bisa dibersihkan agar tidak menyebabkan banjir yang lebih parah,” ungkapnya.
DLH Kota Bandung juga berencana melakukan gerakan pembersihan sungai pada akhir pekan ini. Gerakan itu melibatkan komunitas supaya tidak ada sampah yang menghambat alirannya.
“Rencana akan dilakukan itu di hari Minggu besok bersama dengan beberapa komunitas. Jadi hari Minggu itu akan ada beberapa langkah dari kita untuk bebersih lingkungan, termasuk sungai diantaranya,” tuturnya.
Darto pun mengimbau kepada warga supaya tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, termasuk sampah yang berukuran besar seperti kasur hingga bantal. Jika kesulitan, warga bisa menghubungi DLH untuk proses pengangkutan sampah tersebut.
“Kalau ada warga yang kesulitan membuang sampah yang agak besar, seperti kasur bekas, itu tolong hubungi DLH Kota Bandung. Kami pasti bantu selagi itu wilayahnya Kota Bandung. Karena kalau dibuang ke sungai, itu bisa mengakibatkan banjir. Kontak kepada kami supaya kami yang bantu menangani sampah-sampah besar tersebut,” pungkasnya.