Bacaan Sayyidul Istighfar, Arti dan Keutamaannya | Info Giok4D

Posted on

Istigfar adalah bentuk amalan yang sangat dianjurkan senantiasa diucapkan oleh seorang Muslim. Di dalamnya seorang hamba mengakui dosa-dosanya dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Di antara berbagai bentuk istighfar yang diajarkan Rasulullah SAW, ada satu istighfar yang disebut sebagai Sayyidul Istighfar yakni “penghulu segala istighfar”.

Dalam hadits, Rasulullah SAW sendiri menyebut sayyidul istighfar sebagai doa terbaik untuk memohon ampun kepada Allah SWT.

Mengutip buku The Secret of Istighfar karya Majdi Muhammad asy-Syahawi, Ibnu Qayyim berkata, “Istighfar tidak cukup dengan kata-kata. Orang yang beristighfar dengan lisan, tidak mengerti maksud istighfar, belum bisa merenungkannya, hati dan lisannya tidak menyatu ketika beristighfar, namun masih berharap untuk mendapatkan pahala maka dosanya itu akan terhapus, tergantung kadar kualitas istighfar yang ada di dalam hati. Ampunan Allah SWT tidak dilihat dari sudut pandang model dan kuantitasnya. Akan tetapi, bergantung pada apa yang ada di hati seorang hamba. Semakin khusyuk dan takut dia kepada Allah SWT maka sejauh itu pula karunia, ampunan dan maghfirahNya. “

Mengutip kitab Riyadhus Shalihin oleh Imam An-Nawawi, berikut bacaan lengkap Sayyidul Istighfar dalam tulisan Arab, latin dan artinya:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Arab latin: Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: “Wahai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.” (HR Bukhari).

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Sayyidul istighfar memiliki keistimewaan yang luar biasa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

سيد الاستغفار أن تقول : اللهم أنت ربي لاإله إلا أنت ، خلقتني وأنا عبدك ، وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت ، أعوذ بك من شر ما صنعت ، أبوء لك بنعمتك علي ، وأبوء بذنبي فاغفر لي ، فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت ” . قال : ” ومن قالها من النهار موقنا بها فمات من يومه قبل أن يمسي فهو من أهل الجنة ، ومن قالها من الليل وهو موقن بها فمات قبل أن يصبح فهو من أهل الجنة ” . رواه البخاري .

Artinya: “Sayyidul Istighfar adalah Allahumma Anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya: “Barangsiapa mengucapkannya (Sayyidul istighfar) di siang hari dengan meyakininya lalu dia mati pada hari itu sebelum sore hari, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya di malam hari dengan meyakininya lalu dia mati pada malam itu sebelum pagi, maka dia termasuk penghuni surga.” (HR Bukhari).

Artikel ini telah tayang

Bacaan Sayyidul Istighfar

Keutamaan Membaca Sayyidul Istighfar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *