Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Niat puasa Tarwiyah bisa diamalkan Muslim sebelum menjalankan ibadah sunnah ini. Niat bisa diucapkan dalam hati atau lisan, terpenting hal tersebut dilakukan sungguh-sungguh, penuh kesadaran, serta keikhlasan.
Niat menjadi hal yang penting dalam beribadah. Jika niatnya salah, dikhawatirkan amal yang dilakukan pahalanya bakal tertolak. Dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa setiap amal tergantung pada niatnya, dan seseorang akan memperoleh hasil sesuai dengan niat yang ia tetapkan.
Tahun 2025, puasa Tarwiyah diperkirakan jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025. Hal tersebut berdasarkan sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI, ditetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.
Berikut adalah bacaan niat puasa Tarwiyah dilansir dari situs NU:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
Nawaitu shauma tarwiyatin sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Saya berniat puasa tarwiyah sunnah karena Allah.
Untuk Muslim yang lupa membaca niat pada malam hari bisa dilafalkan di siang hari sebelum waktu Dzuhur. Berikut niatnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Doa buka puasa Tarwiyah sama seperti dengan doa buka puasa lainnya. Berikut bacaannya.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Artinya: “Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.”
Doa buka puasa versi kedua ini dinilai lebih shahih seperti tertuang dalam Kitab Sunan Abu Dawud.
Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat dalam laman Almanhaj menyebut beberapa hadits Tarwiyah, yang dinilai didasari dari hadits yang palsu/maudlu’ yang sama sekali tidak boleh dibuat sebagai dalil. Sehingga sebetulnya puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) hukumnya bid’ah.
Namun, terlepas dari kontroversi hadits tentang puasa Tarwiyah, tetapi hal yang pasti adalah bahwa tanggal 8 (hari tarwiyah) merupakan bagian dari 10 hari pertama dari bulan Dzulhijjah yang memiliki keistimewaan tersendiri. Hal ini pernah disampaikan Rasulullah dalam hadits:
“Tidak ada perbuatan yang lebih disukai Allah SWT. daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat ada yang bertanya, ‘Walaupun jihad di jalan Allah, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Iya benar. Kecuali orang-orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian yang mati selama-Lamanya (menjadi syahid).” (HR. Bukhari, Ahmad, dan Tirmidzi).
Itulah tadi jadwal, niat, dan tata cara puasa Tarwiyah. Semoga Allah SWT menerima amalan kita pada Idul Adha tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. Aamiin.
Puasa Tarwiyah merupakan amalan sunnah berpahala. Mari manfaatkan momen 8 Dzulhijjah ini untuk memperbanyak amal, memperkuat keimanan, dan meraih keberkahan dari Allah SWT. Semoga puasa kita diterima dan menjadi penambah timbangan amal kebaikan di hari akhir kelak.