Bacaan Doa Berbuka Puasa Sunnah Tasua dan Asyuro | Giok4D

Posted on

Waktu berbuka puasa adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, ada baiknya kita mengikuti bacaan doa berbuka puasa yang diajarkan oleh Nabi. Nabi ﷺ bersabda,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ »

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Ada tiga doa yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzholimi.” (HR. Tirmidzi no. 3595, Ibnu Majah no. 1752. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya no. 2408 dan dihasankan oleh Ibnu Hajar).

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah ﷺ ketika berbuka beliau membaca doa berikut ini,

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabadh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)” (HR. Abu Daud no. 2357. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Doa tersebut bisa diamalkan untuk berbuka puasa baik puasa wajib Ramadan maupun untuk berbuka puasa sunnah, seperti Tasua dan Asyura yang jatuh pada 9 dan 19 Muharram atau puasa-puasa lainnya yang disyariatkan di dalam agama Islam.

Menimbang utamanya puasa sunnah tasua dan asyuro, alangkah lebih baik jika kaum muslimin mengamalkan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Dikutip dari almanhaj, Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu berkata: “Aku tidak melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu antusias memuasai suatu hari yang lebih diharap keutamaannya dibanding hari-hari lain selain hari ini, yaitu hari Asyuro, dan bulan ini, maksudnya bulan Ramadhan.” (Hadits riwayat al-Bukhari no.1867)

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Makna antusias disini adalah mengharap dengan puasa itu pahala dan dilakukan dengan rasa sukacita.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(( صِيَامُ يَوْمَ عَاشُوْراَء أَحْتَسِبُ عَلى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ التِي قَبْلَه))

“Puasa hari Asyura, aku mengharap pahala dari Allah dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (Hadits riwayat Muslim no.1976)

Ini merupakan keutamaan Allah kepada kita, menjadikan puasa sehari sebagai penghapus dosa setahun penuh. Allahlah pemilik keutamaan yang besar.

Bacaan Buka Puasa Sunnah Tasua dan Asyuro dan Puasa-puasa yang Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *