Arsenal sempat dibuat terbang tinggi. Harapan disematkan setinggi langit agar mereka bisa menggenggam trofi bergengsi musim ini.
Usai gagal di Liga Inggris, sejatinya Arsenal punya kans meraih trofi Liga Champions. Mimpi itu nyaris terwujud saat Arsenal berhasil menyingkirkan tim kuat Real Madrid.
Akan tetapi, Arsenal justru berakhir tersungkur. Kini, Arsenal merasakan sakit yang tak tertahankan.
Dikutip dari infoSport, langkah Arsenal di Liga Champions terhenti di semifinal. The Gunners kalah melawan Paris Saint-Germain dalam dua pertemuan dengan skor 0-1 dan 1-2.
Martin Odegaard merasa Arsenal mampu tampil baik di sekitar area kotak penalti PSG dalam dua pertemuan dan menciptakan peluang emas. Namun, Gianluigi Donnarumma dapat tampil sip menjaga gawang PSG.
“Ini menyakitkan, kami ingin melakukan hal besar, pencapaian besar di liga dan Liga Champions. Kekecewaan banget, tetapi kami harus tetap kuat dan bersama. Ambil pelajaran, terima rasa sakit ini, dan gunakan itu untuk kembali lebih kuat,” kata Odegaard kepada TNT Sports.
“Kami harus belajar dari ini. Kami telah melakukan banyak hal baik, tetapi itu belum cukup. Di depan gawang, pertandingan menentukan dan di situlah kami harus lebih tajam. kami harus memanfaatkan rasa sakit ini dengan cara yang baik,” sambung sang kapten.
Sejak awal ajang Liga Champions 2024/2025, Arsenal sebetulnya memang tidak dijagokan juara bahkan sampai ke final. Eskalasi harapan pun muncul seiring waktu.
Arsenal bahkan secara meyakinkan mendepak Real Madrid di perempatfinal dengan agregat 5-1. Situasi Arsenal padahal krisis striker dengan cederanya Gabriel Jesus dan Kai Havertz.
Laju Arsenal di Liga Champions sebetulnya meningkat dalam dua musim terakhir ini setelah lama absen. Arsenal pada musim 2023/2024 di perempatfinal dan kini sampai di semifinal.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Artikel ini telah tayang di infoSport