Antisipasi Aksi Anarkis, Petugas Amankan Lima Orang di Kota Cirebon

Posted on

Petugas gabungan mulai meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi aksi anarkis di Kota Cirebon. Langkah ini diambil menyusul kerusuhan yang sempat terjadi di kota tersebut beberapa waktu lalu.

Sebagai langkah antisipasi petugas gabungan disiagakan di Alun-alun Kejaksan dan melakukan patroli ke sejumlah titik di Kota Cirebon. Hingga sore tadi, Senin (1/9), petugas mengamankan lima orang yang diduga terafiliasi dengan kelompok anarkis.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar mengatakan, pihaknya telah memeriksa lima orang yang diamankan. Hasilnya, petugas menemukan indikasi keterlibatan mereka dengan kelompok anarkis.

“Tadi memang ada beberapa yang kita amankan. Memang anak-anak ini berbonceng tiga, tidak pakai helm. Kemudian kita periksa, ternyata ditemukan beberapa barang bukti video, foto, yang kita curigai dapat dikatakan terafiliasi dengan kelompok-kelompok tertentu yang berbuat anarkis,” kata Eko.

“Sejauh ini ada lima yang kita amankan dan sudah kita bawa ke kantor. Kita harapkan tidak ada lagi,” kata dia menambahkan.

Terkait dengan hal ini, Eko menegaskan, pihaknya tidak segan untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang nekat berbuat anarkis di Kota Cirebon. “Kita akan mengambil tindakan tegas dan terukur sesuai dengan prosedur,” ujarnya.

Di sisi lain, Eko juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi ajakan-ajakan yang mengarah kepada tindakan-tindakan anarkis.

“Kita minta masyarakat tidak mudah terprovokasi. Kita lihat banyak flyer-flyer yang bertebaran di medsos. Ini kan memprovokasi. Kebenarannya belum tentu benar. Ini tolong untuk kita dapat memfilter hal tersebut dan kita sikapi dengan bijak,” kata Eko.

Kepada orang tua, Eko juga mengimbau agar memantau dan mengawasi aktivitas anak-anaknya agar mereka tidak ikut terlibat dalam aksi anarkis.

“Kita minta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Begitu pun dengan sekolah-sekolah. Supaya anak-anak tidak ikut-ikutan dalam kegiatan yang merugikan, apalagi sampai membahayakan orang lain dan dirinya sendiri,” kata Eko.

Lebih lanjut, Eko mengatakan ada ribuan petugas gabungan yang disiagakan untuk menjaga kondusifitas di Kota Cirebon.

“Gabungan TNI-Polri kurang lebih ada seribu. Kemudian dari OKP, Organisasi Kemasyarakatan. Di sini kita bersatu menjaga Cirebon, Kota Wali, yang kita cintai agar tidak dirusak oleh kepentingan-kepentingan yang dapat merugikan masyarakat Cirebon,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *