Angin di China sedang kencang-kencangnya. Saking kencangnya, orang dengan berat badan di bawah 50 kilogram ‘dilarang’ beredar di jalanan.
Pemerintah mengimbau mereka yang punya berat badan di bawah 50 kilogram agar tetap berada di rumah. Tujuannya agar mereka tidak tersapu angin jika beredar di jalanan.
Dikutip infoTravel dari Mothership, Minggu (13/4/2025), penundaan penerbangan juga dapat terjadi. China bersiap menghadapi angin ekstrim akhir pekan ini dengan jutaan orang telah diperingatkan untuk tetap berada di dalam rumah.
Secara khusus, beberapa media pemerintah memperingatkan orang-orang yang memiliki berat badan kurang dari 50 kg untuk tetap tinggal di rumah. Karena mereka mungkin mudah tertiup atau tersapu angin. Demikian dilaporkan oleh BBC.
Angin berkecepatan hingga 150 km/jam diperkirakan akan menghantam Beijing dan wilayah lain di China. Fenomena ini didorong oleh pusaran dingin yang kuat yang bergerak ke arah tenggara dari Mongolia. Demikian ungkap media China, Xinhua.
Beberapa daerah juga mungkin akan mengalami badai pasir yang parah, hujan salju lebat, hujan es, dan badai salju yang ekstrem.
Beijing mengeluarkan peringatan oranye untuk angin kencang, tertinggi kedua dalam sistem peringatan empat tingkat. Ini adalah pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.
Sebagai persiapan menghadapi cuaca ekstrem, beberapa lokasi wisata di Beijing dan Ningxia telah ditutup untuk sementara waktu. Acara-acara olahraga, termasuk maraton yang sudah dijadwalkan, telah dibatalkan.
Di ibu kota, rute bus tertentu dan lebih dari 14 layanan kereta api juga dihentikan sementara. Bandara Internasional Ibu Kota Beijing memperingatkan bahwa angin kencang dapat menyebabkan penundaan dan pembatalan penerbangan.
Masyarakat disarankan untuk menghindari perjalanan yang tidak penting, memantau prakiraan cuaca setempat, dan membatasi aktivitas di luar ruangan selama periode ini.
Artikel ini telah tayang di info