Amukan Banjir di Kabupaten Cianjur

Posted on

Indra (35) alias Odong, warga Perumahan Puri Permata Residence, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur hanya bisa pasrah saat mengetahui mobil putihnya hanyut terseret arus banjir, Sabtu (26/4) malam.

Saat banjir terjadi, mobil Odong terparkir di halaman rumahnya. Namun karena banjir yang semakin tinggi membuat mobil tersebut akhirnya terbawa hanyut ke luar dari parkirannya hingga ke jalan perumahan dan berujung terjebak di tengah lahan persawahan.

Informasi mobil hanyut didapatkan Odong dari istrinya. Saat kejadian, Odong tidak ada di rumah.

“Saat kejadian saya sedang di luar. Kemudian dapat kabar dari istri kalau mobil yang terparkir hanyut terbawa banjir. Karena ketinggian air cukup tinggi, dan arusnya deras sampai bisa menghanyutkan mobil dari parkiran,” ujar Odong, Minggu (27/4).

Menurut dia, sang istri tidak bisa berbuat banyak saat mobilnya hanyut lantaran arus banjir cukup deras.

“Mau mengamankan mobil juga susah, posisinya arus sangat deras,” ujarnya.

Odong sebut, mobil belum dievakuasi dan masih terjebak di tengah sawah.

“Terbawa hanyut sekitar 8 meter dari rumah. Terjebaknya di sawah. Sampai pagi ini masih ada di sawah,” tambahnya

Menurut Odong, mobil berwarna putih miliknya akan dievakuasi dengan menggunakan derek lantaran tidak memungkinkan untuk dikendarai atau dievakuasi secara manual.

“Sementara ya saya diamkan dulu, kalau dipaksakan evakuasi manual juga susah paling dibantu derek nanti,” ujarnya.

Menurut Odong, banjir yang terjadi pada Sabtu malam juga merusak tembok pembatas setinggi 5 meter yang kokoh membentengi wilayahnya tersebut juga roboh diterjang banjir.

“Banjir ini karena drainase meluap setelah hujan deras. Karena aliran airnya sangat deras, tembok pembatas wilayah di pinggir rumah saya juga sampai roboh. Padahal kondisi tembok sangat kokoh,” terangnya.

Selain itu, perabotan rumah yang ada di rumah Odong dan tetangganya ikut terendam, bahkan menurutnya ada juga yang hilang hanyut terbawa aliran air.

“Barang-barang di rumah saya dan warga lainnya juga terendam serta ada yang hilang kebawa arus,” tambahnya.

Puluhan rumah yang ada di tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur terendam banjir. Selain itu, banjir juga sempat melumpuhkan jalan nasional karena banyak kendaraan yang mogok saat mencoba menerobos genangan banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Wijaya, mengatakan pihaknya masih mendata wilayah yang terdampak banjir di Cianjur.

“Untuk sementara ada tiga kecamatan yang terdampak. Banjir merendam pemukiman dan jalan nasional. Lebih kurang puluhan rumah terendam, tapi untuk pastinya masih menunggu data dari petugas. Kemungkinan jumlahnya bisa lebih,” katanya kepada infoJabar.

Asep berujar, banjir disebabkan sungai dan drainase yang meluap akibat hujan deras. “Ini disebabkan luapan air sungai dan drainase. Karena hujan deras. Kalau hujan reda, banjir akan cepat surut,” ucapnya.

Untuk banjir yang terjadi di jalan raya ketinggiannya mencapai 30 centimeter. Akibatnya banyak motor yang mogok hingga macet sepanjang 1 km terjadi di jalan tersebut.

“Jalan depan Desa Bojong terendam. Kendaraan dari arah Bandung ke Cianjur ataupun sebaliknya banyak yang menunggu banjir surut, karena kalau menerobos banjir takut mesin jadi rusak dan kendaraan mogok,” ujar Rizki (24) salah satu pengendara.

Banjir Rendam 3 Kecamatan