Aksi Driver Ojol Bandung Tambal Jalan Berlubang Pakai Duit Pribadi [Giok4D Resmi]

Posted on

Seorang driver ojek online, Hasan Fiidel (24), membuat jagad maya geger dengan aksinya. Secara sukarela dia mengaspal jalan berlubang yang berada di kawasan Bandung Raya.

Aksi tersebut dilakukan dengan seorang diri tanpa ada bantuan siapapun. Bahkan dirinya memproduksi aspal dan mengaspal jalan berlubang secara mandiri.

Hasan dalam kesehariannya berprofesi sebagai pengemudi ojek online. Kemudian di sela-sela kesibukannya melayani masyarakat, dia secara sukarela menambal atau mengaspal jalan yang bolong.

Dalam aksinya tersebut, Hasan memutuskan untuk mengabadikannya melalui sebuah konten video. Tanpa disangka aksinya itu viral dan mendapat ragam respons dari warganet.

Hasan mengatakan telah menjadi pengemudi ojek online sejak 2022 lalu. Namun memutuskan untuk membuat aksi aspal jalan telah direncanakan sejak Februari 2025 lalu.

“Cuma dulu banyak kendalanya, kaya dari peralatan, aspalnya gimana. Nah baru bulan sekarang dieksekusi, jadi bikin konten aspal jalan ini baru dua minggu mah ada,” ujar Hasan, saat ditemui saat produksi aspal di Kampung Cibodas, Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu.

Dia mengaku, mempelajari cara membuat atau memproduksi aspal dari internet. Seperti dari YouTube, Google, AI, hingga Chat GPT.

“Iya jadi percobaan dulu. Ternyata pas saya terjun ke lapangan, ternyata beda-beda misalnya spek aspalnya, buat jalan Desa, provinsi dan jalan nasional itu beda,” katanya.

Hasan menyebutkan, selama menjadi pengemudi ojek onlien, kerap menemukan jalan bolong atau rusak. Bahkan dirinya pernah jatuh akibat terperosok ke jalan bolong.

“Jadi saya pernah jatuh karena jalan yang berlubang sampai waktu itu Handphone saya LCD nya rusak. Jatuhnya di salah satu jalan di Kota Bandung. Kepikirannya di situ, saya berfikir aja, jangan sampai orang ngalamin jatuh karena jalan yang berlubang,” jelasnya.

Hasan memproduksi aspal jauh di sebuah perkebunan jauh dari permukiman warga. Sehingga asap dari pembuatan aspal tersebut tidak menyebar ke permukiman warga.

“Ini itu kalau buat aspal pengeluaran cukup lumayan ya, apalagi waktu percobaan mulai dari nol, mulai dari beli aspal, cairan aspal bakar, lem aspal. Tapi setelah saya pelajari, yang sekarang digunakan itu aspal bekas yang sudah terkelupas yang dibuang di pinggir jalan, saya manfaatkan itu,” ucapnya.

“Jadi, sekarang modalnya cuma buat beli gas, bensin, sama beli cairan perekat atau lem aspal,” tambahnya.

Menurutnya sebelum menabur aspal harus menuangkan lem khusus terlebih dahulu. Setelah itu aspal yang panas langsung ditumpahkan pada bagian jalan yang bolong.

“Jadi sebelum menabur aspal itu harus di tuangkan lem aspal itu. Batu aspal yang diambil di pinggir jalan dicairkan atau dihangatkan lagi biar terpisah,” bebernya.

Saat masa percobaan, dirinya bisa menghabiskan uang senilai Rp 500 ribu untuk memproduksi aspal dan menambal jalan. Namun setelah mengetahui cara dan mempunyai alatnya cukup menghabiskan kurang dari Rp 100 ribu.

“Saya kan menyisihkan dari hasil Ojol, misalkan saya ngonten dari pagi sampai jam 10.00 WIB, sampai jam 13.00 WIB itu beres, selanjutnya saya narik sampai malam, kadang dapet Rp 80.000 bersih, pasti saya sisihkan buat beli cairan aspal,” ucao Hasan.

Dalam mencari titik atau lubang jalan yang rusak dilakukan saat dirinya menarik penumpang. Kemudian setelah waktu renggang, dirinya langsung memfoto lubang dan menandai dengan share lokasi di handphone.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Kalau dari awal ngonten sampai saat ini, saya suka tandain kalau lagi nyari penumpang dari Ciwidey ke Kota Bandung, saya fotoin,” kata Hasan.

Dia menambahkan saat ini baru melakukan perbaikan di wilayah Kecamatan Katapang, Kecamatan Ciwidey, dan Kecamatan Soreang. Dirinya hanya menargetkan jalan berlubang dengan ukuran kecil yang bisa ditangani.

“Saya nggak nyalahin pihak manapun. Saya yakin pihak terkait juga ingin membetulkan jalan, tapi mungkin dananya harus besar, harus nunggu juga. Tapi kalau saya kan ada waktunya luang, sambil nunggu di aspal sama pihak terkait, ya saya lakukan aktivitas ini, dari pada enggak sama sekali ditambal,” pungkasnya.