Akhir Pelarian Resbob: Berpindah-pindah Kota, Ditangkap di Jatim baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pelarian Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan, pemilik akun YouTube Resbob, berakhir. Setelah sempat berpindah-pindah kota untuk menghindari penangkapan polisi, pria yang diduga melakukan ujaran kebencian dengan menghina suku Sunda itu berhasil diamankan Polda Jawa Barat di wilayah Jawa Timur.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Penangkapan Resbob dikonfirmasi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan. Hendra memastikan Resbob telah diamankan dan saat ini dalam perjalanan menuju Jawa Barat.

“Pelaku ujaran kebencian Resbob sudah diamankan di Jawa Timur. Saat ini yang bersangkutan dibawa ke Jakarta, sebelum dibawa ke Bandung,” ujar Hendra.

Ia menegaskan, penanganan perkara akan sepenuhnya dilakukan oleh Polda Jawa Barat. Setelah menjalani pemeriksaan awal di Jakarta, Resbob akan dipindahkan ke Bandung untuk proses penyidikan lanjutan.

“Kami memastikan penanganan kasus ini dilakukan secara profesional sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, mengingat dugaan ujaran kebencian tersebut telah menimbulkan keresahan dan reaksi luas di masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Ferdy Rizky Adilya, kuasa hukum Viking Persib Club (VPC), mengungkapkan bahwa pihaknya dipanggil penyidik untuk memberikan keterangan sebagai saksi pelapor. Ia menyebut berkas perkara telah resmi naik ke tahap penyidikan.

“Semalam saya ditelepon untuk hadir di Polda, dimintai keterangan sebagai saksi pelapor. Dan ternyata berkasnya sudah naik ke penyidikan, sehingga saya hadir,” kata Ferdy saat dihubungi.

Tak hanya Ferdy, Ketua Umum VPC Tobias Ginanjar juga turut dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jabar. “Ketua Umum VPC juga dipanggil Polda untuk dimintai keterangan, juga ditanyai soal kapan tahunya, apakah Viking itu mayoritas suku Sunda, dan mayoritas anggota tinggal di Jawa Barat,” ujarnya.

Ferdy sebelumnya juga mengungkapkan bahwa Resbob sempat berpindah-pindah lokasi untuk menghindari penangkapan. Informasi itu didapatnya dari penyidik kepolisian.

“Dari kepolisian sudah mulai mengerahkan tim khusus untuk mendapatkan orangnya dan sudah tahu posisinya di mana karena memang sempat loncat-loncat dari Jakarta ke Surabaya, ke Mojokerto terakhir katanya di Semarang,” katanya.

Ia berharap proses hukum ini membuat Resbob bertanggung jawab dan tidak terus menghindari aparat penegak hukum. Ferdy menegaskan, sikap kooperatif seharusnya ditunjukkan apabila Resbob merasa tidak bersalah.

“Kami dari Viking sangat mengapresiasi kerja kepolisian. Semoga Resbob berani hadir bertanggung jawab agar tidak menjadi masalah dan bola liar. Harus ada kepastian juga,” katanya.

“Harus jantan menghadapi. Kalau tidak merasa bersalah jangan kabur, hadapi saja. Toh dia klarifikasi di media sosial bisa,” ujarnya.