Akhir Pekan yang ‘Sibuk’ di Bandung

Posted on

Sejumlah agenda besar digelar di Kota Bandung. Agenda tersebut dari mulai wisuda ITB hingga pertandingan Persib Bandung melawan PSS Sleman di Stadion GBLA, Kota Bandung.

Pantauan infoJabar, Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB di Jalan Tamansari atau sekitar Sabuga yang dijadikan lokasi wisuda ITB terpantau ramai lancar. Tidak ada kepadatan berarti di jalan tersebut.

Banyak masyarakat berlalu lalang di kawasan tersebut, terpantau juga banyak penjual bunga di trotoar.

Dibandingkan Jalan Tamansari, kepadatan terpantau di Jalan Ir H Djuanda, terutama di Lampu Merah Simpang Dago dan Dago Cikapayang. Meski ada terjadi antrean, roda kendaraan tetap berputar.

Selain Wisuda ITB ada juga konser musik ELFAST 2025 yang digelar di Lapangan Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap.

Tak hanya itu, ada juga kegiatan Braga Bebas Kendaraan atau Braga Free Vehicle dan di malam harinya ada Lengkong Culinary Night dan pertandingan Persib Bandung Vs PSS Sleman di Stadion GBLA, Gedebage, Kota Bandung.

Pantauan di jalan lainnya seperti di Jalan Asia Afrika, Jalan LLRE Martadinata (Riau) hingga Jalan Pajajaran juga terpantau ramai lancar. Kepadatan lalu lintas terpantau di Jalan Kebon Kawung tepatnya sekitar Stasiun Bandung, Jalan Pasirkaliki dan di Jalan Kebon Jeruk.

“Betul, memang Minggu ini Minggu padat, ada kampus yang melaksanakan wisuda dan kegiatan kegiatan lainnya. Tentunya ini pola pengamanan kita bagi, jadi di GBLA kita bagi di situ adalah tim timur, karena wilayah timur. Jadi satlantas Polrestabes Bandung kita membagi tim timur, tim tengah, sama tim barat,” kata Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Wahyu Pristha Utama kepada infoJabar, Sabtu (26/4/2025).

Untuk pengamanan itu, Satlantas Polrestabes Bandung juga dibantu oleh polsek jajaran.

“Jadi semuanya kita melaksanakan dengan pola pengamanan mereka yang ada di tim timur, di tengah dan ada yang di barat. Seperti yang di mana, ITB dan sebagainya melaksanakannya itu, nanti juga ada sistem rayonisasi dari polsek setempat,” ujarmya.

“Atau di GBLA, masukin rayon, Polsek Gedebage, rayonisasi seputaran Gedebage, kita libatkan semua untuk membantu kegiatan pengamanan itu. Seperti, Arcamanik, Rancasari, Cinambo, itu nanti menjadi rayonisasi polsek,” ujarnya.

Selain pengaturan lalu lintas yang berada di pusat kota, pihaknya juga akan fokus melakukan pengaturan lalu lintas wilayah timur yang mengarah ke Stadion GBLA yang akan menggelar pertandingan Persib Bandung melawan PSS Sleman.

“Nanti malam akan ada pertandingan Persib menjamu PSS Sleman. Bermain di kandangnya di GBLA, kick-off mulai pukul 19.00 WIB. Nanti akan diawali dengan apel pengamanan sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah ashar, kita setelah kita melaksanakan apel pengamanan di parkir timur GBLA. Kekuatan personel yang diturunkan, sekitar 1.200. Terdiri gabungan dari personel Polrestabes Bandung, Polsek Jajaran, BKO dari Dalmas Polda, BKO dari Brimob dan unsur TNI,” ungkap Wahyu.

Wahyu menjelaskan, untuk pola pengamanan pihaknya akan melaksanakan penyekatan di Rancanumpang dan Jalan Cimencrang. Di titik sekat itu petugas akan memastikan bahwa semua penonton yang bisa lolos dari proses screening baru bisa masuk ke GBLA. Jika tidak lolos pemeriksaan akan diputar balikan untuk pulang supaya tidak ada kekacauan yang ada di dalam.

“Jadi dipastikan di tim pengamanan yang ada di dalam bahwa semua suporter yang datang ke sana adalah yang mempunyai tiket resmi atau gelang tangan. Kemudian pola pengamanannya juga sama, pola pengaman ini bertanding di kandangnya Persib, jadi yang boleh datang dan menonton hanya suporter Persib,” ujarnya.

“Untuk suporter dari PSS Sleman dipastikan tidak boleh sesuai dengan aturan PSSI,” tambahnya.

Pihaknya juga akan melakukan pengamanan di beberapa titik spot yang menjadi sentral jalan utama menuju ke GBLA, yaitu di traffic light (TL) Gedebage dan persimpangan menuju Jalan Cimincrang.

“Nanti pola-pola akan kita laksanakan, buka tutup, alih harus, dan pengusiran kendaraan-kendaraan besar sepanjang TL gedebage sampai dengan rel kereta api,” katanya.

Menurut Wahyu biasanya di dekat pabrik di dekat TL Gedebage ada beberapa kendaraan berhenti di pinggir jalan yang bisa menghambat. “Jadi nanti kita akan melakukan pengusiran-pengusiran, baik mobil-mobil perusahaan dan sebagainya, tidak ada yang boleh berhenti di pinggir jalan,” tuturnya.

“Sebetulnya juga ada larangan parkir di sana sehingga kita lebih mudah untuk membersihkan itu,” tambahnya.

Menurut Wahyu jika kendaraan menuju GBLA dan ekornya sudah mencapai TL Gedebage, kendaraan dari arah Buah Batu ke Cibiru tidak bisa belok ke Gedebage dan harus putar balik di u-turn yang ada di depan Pasar Gedebage, Polda Jabar, Panyileukan dan Bunderan Cibiru.

“Kemudian yang di Jalan Cimincrang, karena jalurnya kecil, untuk bus 3 perempat kendaraan-kendaraan besar tidak kita perbolehkan melalui Cimincrang. Jadi yang melalui Cimincrang hanya kendaraan kecil dan kendaraan pribadi, karena akses jalannya kecil,” ujarnya.

Wahyu mengimbau kepada Bobotoh yang hadir ke Stadion GBLA, untuk selalu tertib berlalu lintas, saling menghargai sesama pengguna jalan, ikuti petunjuk dan arahan petugas kami di lapangan.

“Tentunya tolong gunakan helm bagi pengguna kendaraan roda dua dan yang roda empat juga sama, keamanan yang terutama dan utamakan keselamatan daripada kecepatan,” pungkasnya.

Pengaturan Lalu Lintas Persib

Rekayasa Lalu Lintas