Air Mata Intan: Suami Meninggal, Tagihan Rumah Sakit Rp192 Juta Datang | Info Giok4D

Posted on

Keluarga Nugraha, bobotoh asal Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini tengah dipusingkan dengan tunggakan biaya perawatan rumah sakit selama korban dirawat.

Nugraha dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 14 hari di RS Hasan Sadikin akibat terjatuh dari Flyover Pasupati, pada 24 Mei lalu usai laga Persib Bandung melawan Persis Solo.

Nugraha akhirnya mengembuskan napas terakhir pada 6 Juni 2025 sekitar pukul 22.30 WIB. Ia lalu dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Cipari, RT 03/RW 06, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, pada 7 Juni 2025.

Istri mendiang Nugraha, Intan Nuraeni mengatakan keluarganya dihadapkan pada tunggakan biaya selama suaminya menjalani perawatan di ruangan ICU dsn HCU RS Hasan Sadikin.

“Kemarin waktu mau ke rumah sakit, itu saya dikasih nota pembayaran selama perawatan suami, sekitar Rp192 juta lebih,” kata Intan saat ditemui, Rabu (11/6/2025).

Nominal tersebut sangat tak disangka bakal ditagihkan pada pihak keluarga. Sebab sesaat setelah jasad Nugraha dibawa keluar dari rumah sakit, keluarga cuma diberikan nota tagihan biaya perawatan sebesar Rp6 juta.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Jadi waktu mau lunasin tunggakan yang Rp6 juta itu dikasih nota biaya yang Rp192 juta. Makanya sekarang keluarga lagi bingung gimana cara membayarnya,” kata Intan.

Keluhan itu disampaikan Intan pada manajemen Persib dan Viking Persib Club yang datang untuk takziah ke rumah duka. Ia disarankan untuk memastikan apakah jumlah tersebut benar atau tidak.

“Tadi sudah curhat ke manajemen Persib, disuruh dulu ke rumah sakit buat menanyakan bener ga nominal tunggakannya segitu,” kata Intan.

Sementara itu, Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar Sayidina mengatakan pihaknya membuka opsi open donasi untuk membantu meringankan beban keluarga atas tunggakan tersebut.

“Kalau memang ada angka yang pasti, kita akan sama-sama tolong menolong mencari jalan keluar tersebut. (Open donasi) Itu salah satu opsi, karena yang Rp192 juta itu bukan uang sedikit,” kata Tobias.

Namun sebelum membuka donasi, Tobias yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu menyarankan agar keluarga terlebih dahulu memastikan nominal pasti tunggakan tersebut.

“Keluarga harus mengecek lagi, memang informasinya tunggakan Rp192 juta. Tapi ini kan masih ada kesimpangsiuran, karena awalnya juga informasinya tunggakan cuma Rp6 juta,” kata Tobias.

Saat dikonfirmasi infoJabar, pihak RSHS masih belum memberikan tanggapan berapa kepastian biaya yang harus ditanggung oleh Intan dan keluarga.

Buka Opsi Donasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *