Satlantas Polres Sukabumi menindak ratusan pelanggar selama Operasi Patuh Lodaya 2025. Salah satu yang terjaring adalah seorang pria paruh baya bernama Abah Iwan. Ia dihentikan petugas saat berkendara tanpa helm sepulang dari kebun.
Pantauan infoJabar, Abah Iwan tampak kebingungan saat motornya dihentikan tepat di depan gerbang Mapolres Sukabumi. Ia mengenakan jaket lusuh, celana pendek, dan menenteng tas anyaman yang disampirkan di bahu.
“Niatnya mau ke kebun, sudah terbiasa tadinya pagi-pagi dekat ke situ,” kata Abah Iwan kepada infoJabar, Selasa (22/7/2025).
Abah Iwan mengaku biasanya selalu memakai helm, tapi kali ini lupa karena tergesa-gesa. “Kalau saya kan memang biasa subuh-subuh ke kebun, biasanya k emana-mana pakai helm hanya tadi karena pagi-pagi aja. Aturan saya tahu, harusnya pakai helm,” ujarnya.
“Mau bagaimana lagi, sudah aturannya begitu,” imbuhnya menambahkan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul Haris menyebutkan total pelanggaran yang ditindak selama periode 14-21 Juli 2025 mencapai 265 kasus. “Jenis pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm, sebanyak 186 kasus. Kemudian knalpot tidak sesuai spesifikasi sebanyak 22 kasus, dan tidak menggunakan TNKB sebanyak 19 kasus,” kata Arif dalam keterangan tertulis.
Terkait jenis pelanggaran, Arif merinci paling tinggi didominasi pengendara yang tidak pakai helm dengan 186 kasus, kemudian knalpot brong 22 kasus dan TNKB tidak terpasang 19 kasus, boncengan lebih dari satu orang 14 kasus dan melawan arus 6 kasus.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Pelanggar didominasi pengendara roda dua (259 kasus), sisanya roda empat (6 kasus). Mayoritas berasal dari kalangan karyawan swasta sebanyak 166 orang, disusul mahasiswa (41), ibu rumah tangga (35), pelajar (18), dan PNS (5).
Berdasarkan interaksi petugas di lapangan, alasan pelanggaran cukup beragam. Mulai dari lupa memakai helm, merasa perjalanan dekat, terburu-buru, hingga sekadar mampir ke kebun.
Sementara untuk pengemudi roda empat, pelanggaran didominasi tidak memakai sabuk pengaman karena lupa atau menganggap perjalanan singkat. Beberapa pengemudi truk juga mengangkut muatan berlebih dengan alasan efisiensi biaya sewa.
“Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara. Kami minta masyarakat tetap disiplin, jangan karena alasan dekat jadi abai,” pungkas AKP Arif seraya menerangkan Operasi Patuh Lodaya 2025 akan berlangsung hingga 27 Juli 2025.