Dokter Kandungan di Garut Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Lebih dari Satu Korban

Posted on

Warganet dihebohkan dengan dugaan aksi pelecehan seksual, yang dilakukan seorang oknum dokter kandungan di Garut. Korban dalam kejadian ini, diduga kuat lebih dari satu orang.

Aksi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dokter kandungan berinisial MSF alias dokter I ini, ramai menjadi perbincangan setelah video saat sang dokter diduga melakukan pelecehan tersebar di media sosial.

Seperti dilihat infoJabar, Selasa, (15/4/2025) siang, dalam video berdurasi 53 info tersebut menampilkan aksi sang dokter tengah menangani seorang pasien wanita dengan metode Ultrasonografi (USG).

Di sejumlah unggahan warganet di medsos, tidak dijelaskan apa yang menjadi kejanggalan dalam video itu. Namun, di pertengahan video, fokus mengarah kepada pergerakan tangan yang terjadi pada payudara pasien.

Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang menjelaskan, berdasarkan hasil pendalaman sementara pihaknya diketahui, jika kejadian tersebut berlangsung di salah satu klinik kesehatan swasta di wilayah Kecamatan Garut Kota.

“Kejadiannya berlangsung pada 20 Juni 2024, atau sekitar 10 bulan yang lalu,” kata Fajar kepada wartawan di lokasi, Selasa siang.

Fajar menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Polisi masih berupaya meminta keterangan dari korban, yang diketahui belum melapor ke pihak kepolisian.

“Kami Polres Garut dan Polda Jawa Barat, membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini,” kata Fajar.

Muncul dugaan, jika korban dalam kejadian ini lebih dari satu orang. Terkait hal tersebut, Fajar mengaku belum bisa memastikan karena tim pimpinannya masih melakukan penyelidikan di lapangan.

Bagi para korban, kata Fajar, disarankan untuk melaporkan kejadiannya ke Polres Garut. Polres Garut membuka posko pengaduan untuk masyarakat yang menjadi korban dalam kasus ini.

“Kami membuka posko pengaduan. Masyarakat yang merasa menjadi korban, bisa melapor ke kami,” ucap Fajar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *