Duit Rokok Lebih Banyak Keluar Dibanding Beras di Kabupaten Kuningan baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pengeluaran masyarakat Kabupaten Kuningan, Jawa Barat untuk membeli rokok ternyata lebih besar dibandingkan dengan beras. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kuningan dalam “Kabupaten Kuningan Dalam Angka Tahun 2025,” disebutkan pengeluaran per-kapita untuk rokok mencapai Rp 96.469 per bulan pada tahun 2024, sedangkan pengeluaran untuk padi-padian (beras dan sejenisnya) hanya Rp 84.291 per bulan.

Data ini menunjukkan bahwa rokok menjadi salah satu pengeluaran terbesar dalam kategori makanan, bahkan jumlahnya lebih tinggi dari pengeluaran untuk kebutuhan gizi penting lainnya seperti daging Rp 32.427, ikan Rp 22.077, telur dan susu Rp 33.785, serta sayuran Rp 42.765.

Sementara itu, pengeluaran per-kapita di Kabupaten Kuningan mengalami kenaikan dari tahun 2023 ke 2024. Pada tahun 2023, total pengeluaran per-kapita mencapai Rp 1.121.601 dan meningkat pada tahun 2024 menjadi Rp 1.161.901.

Jika dirinci, pengeluaran per-kapita untuk makanan meningkat dari Rp 612.843 pada tahun 2023, menjadi Rp 627.711 pada tahun 2024. Untuk pengeluaran untuk non-makanan juga mengalami kenaikan, pada tahun 2023 jumlah pengeluaran non makanan mencapai Rp 508.758 dan pada tahun 2024 naik menjadi Rp 534.190.

Dari total pengeluaran untuk makanan, konsumsi makanan dan minuman jadi tetap menjadi yang terbesar dengan nilai Rp 188.036 pada 2023, dan di tahun 2024 jumlahnya naik menjadi Rp 201.539. Sementara itu, meski mengalami sedikit penurunan, rokok tetap berada di posisi kedua setelah konsumsi makanan dan minuman jadi, dengan jumlah pengeluaran Rp 102.125 pada 2023, dan Rp 96.469 pada tahun 2024.

Pengeluaran masyarakat Kabupaten Kuningan untuk rokok ini bahkan lebih besar dibandingkan kenaikan pada kelompok makanan bergizi lainnya seperti daging, sayuran, telur susu, dan buah-buahan. Hal ini mencerminkan bahwa rokok masih menjadi bagian penting dalam pengeluaran masyarakat Kabupaten Kuningan, meskipun ada kebutuhan makanan yang lebih penting.

Data BPS juga mencatat bahwa pengeluaran masyarakat Kabupaten Kuningan lebih besar untuk makanan dibandingkan non-makanan. Pada 2023, pengeluaran untuk makanan mencapai 54,64% dari total pengeluaran. namun di tahun 2024 mengalami sedikit penurunan menjadi 54,02%.

Kebutuhan non-makanan paling besar adalah perumahan dan fasilitas rumah tangga dengan pengeluaran mencapai Rp 243.806 pada tahun 2023, pada tahun 2024 jumlahnya turun menjadi Rp 233.961.

Dari data BPS Kabupaten Kuningan tahun 2025 tersebut menunjukkan bahwa pengeluaran masyarakat Kabupaten Kuningan masih dominan untuk kebutuhan makanan dibandingkan non-makanan. Dan rokok masih menjadi salah satu komoditas dengan pengeluaran yang cukup tinggi dibandingkan dengan makanan pokok bergizi lain seperti beras, daging, susu dan telur.

Pola konsumsi tersebut harus menjadi perhatian pemerintah daerah dan pemangku kebijakan, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya alokasi pengeluaran untuk kebutuhan yang lebih sehat dan mensejahterakan.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Rokok menjadi pengeluaran besar di kategori makanan

Perbandingan Pengeluaran Makanan dan Non Makanan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *