Zaini Shofari Soroti Biaya Pendidikan di Barak TNI yang Capai Rp 3,2 M | Giok4D

Posted on

Ratusan siswa telah selesai mengikuti program pendidikan karakter Gapura Panca Waluya. Namun biaya program tersebut mendapat sorotan dari anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Zaini Shofari.

Zaini mengungkapkan, sebanyak 273 siswa yang mengikuti program tersebut selama kurang lebih 20 hari telah menghabiskan anggaran mencapai Rp3,2 miliar. Data itu ia dapatkan saat Komisi V DPRD Jabar melakukan rapat dengan Dinas Pendidikan.

“273 orang itu sudah Rp3,2 miliar biayanya. Kemarin Kadisnya menyampaikan angka 273 orang sudah habis berapa, sudah Rp3,2 miliar katanya untuk pelatihan selama 20 hari,” kata Zaini, Selasa (20/5/2025).

Zaini pun mempertanyakan efektivitas dan transparansi penggunaan anggaran yang dinilainya sangat besar untuk program singkat tersebut. Menurutnya anggaran itu digunakan untuk segala kebutuhan seperti makan, minum hingga honor mentor.

“Ya artinya sekitar Rp11 juta kurang lebih, begitu mahal untuk sekian hari. Ini menunjukkan kalau di dalamnya tidak ada perencanaan yang matang, kalau ada perencanaan semua bakal sistemik,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melepas 273 siswa yang telah selesai mengikuti pendidikan karakter. Ratusan siswa itu dianggap telah lulus mengikuti pelatihan angkatan pertama.

Usai melepas ratusan siswa yang baru mengikuti pendidikan karakter, Dedi Mulyadi menegaskan jika respon orang tua menjadi gambaran untuk menjawab keraguan yang selama ini muncul terhadap program pendidikan karakter tersebut.

“Kalau yang saya lakukan dasarnya hati, maka diterimanya oleh rasa dan melahirkan cinta. Jadi membangun hubungan negara dengan rakyat, pemimpin dengan rakyat, itu urusan rasa, bukan urusan administrasi kenegaraan,” ucap Dedi.

“Jadi ini salah satu bukti bahwa banyak orang meragukan apa yang dilakukan oleh Pemprov Jabar, tetapi akhirnya waktu yang menjawab,” sambungnya.

Karena itu, Dedi menegaskan program pendidikan karakter dengan membawa siswa yang memiliki masalah di sekolah akan berlanjut. Dia optimis ke depan, Jawa Barat bisa melahirkan generasi muda yang hebat.

“Ya berlanjut, ini kan angkatan pertama setelah itu mereka melewati pendidikan nanti 2 mingguan selama setahun ya, karena persiapan minat dan bakat kemudian setelah itu nanti ada angkatan baru dan nanti para bupati wali kota sudah banyak sekarang mulai mengambil peran,” katanya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *