Bupati Sukabumi Asep Japar menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi Qurani di daerahnya. Melalui program beasiswa pendidikan Hafidz Al-Quran 2025, lebih dari 100 siswa dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sukabumi menerima bantuan pendidikan senilai masing-masing Rp 5 juta.
Tahun ini, sebanyak 104 siswa menerima beasiswa tersebut. Rinciannya terdiri dari 40 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan 64 siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Masing-masing siswa mendapatkan bantuan pendidikan sebesar Rp 5 juta.
“Anak-anak yang mampu menghapal Al-Quran adalah cahaya masa depan Sukabumi. Kita harus bantu mereka tumbuh dan berkembang, baik secara spiritual maupun intelektual,” kata Asjap dalam keterangan yang diterima infoJabar, Selasa (13/5/2025).
“Mudah-mudahar dengan kegiatan ini kita lebih meningkatkan keimanan dan juga sumber daya Kebetulan ini manusia. merupakan salah satu visi misi yang saya buat dengan Pak Andreas waktu itu,” sambung Asjap.
Asjap menegaskan program ini bukan sekadar pemberian dana, melainkan bagian dari misi strategis pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) religius dan berdaya saing tinggi.
“Kami ingin pendidikan di Sukabumi melahirkan generasi yang unggul, tidak hanya dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keimanan dan akhlak. Beasiswa ini adalah salah satu langkah konkret kami,” ujar dia.
Para penerima beasiswa tersebar di lebih dari 20 kecamatan. Beberapa kecamatan dengan jumlah penerima terbanyak di antaranya Cicantayan (10 siswa SD), Cibadak (6 siswa SMP), Jampangtengah (4 siswa), dan Surade (3 siswa). Kecamatan-kecamatan lain yang turut menerima di antaranya Cicurug, Kadudampit, Gunungguruh, Palabuhanratu, Cikembar, Parungkuda, hingga Bojonggenteng.
“Insya Allah ini akan menjadi ladang amal jariyah. Kita ingin anak-anak penghapal Al-Quran ini menjadi pemimpin masa depan, membawa Sukabumi menuju daerah yang semakin Mubarokah,” ucap Asjap.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah dan keluarga untuk mendukung anak-anak mereka dalam menghapal dan mengamalkan isi Al-Quran.
“Kami akan terus memperluas jangkauan program seperti ini. Pemerintah hadir untuk memuliakan para penghapal Al-Quran, karena mereka adalah penjaga nilai-nilai luhur bangsa ini,” tandasnya.
