Dilantik Jadi Sekda Majalengka, Aeron Randi: Fokus Lanjutkan dan Percepat

Posted on

Aeron Randi resmi menjabat sebagai Sekda Kabupaten Majalengka, pada Rabu (14/5/2025). Usai dilantik, Aeron menegaskan dirinya tidak akan membuat program 100 hari kerja seperti lazimnya pejabat baru.

“Enggak ada program 100 hari. Saya ini melanjutkan, bukan mulai dari nol,” kata Aeron kepada infoJabar.

Ia menilai tugasnya sebagai Sekda definitif merupakan kelanjutan dari peran sebelumnya sebagai Penjabat (PJ) Sekda yang sudah ia emban beberapa bulan terakhir. Fokus utamanya kini adalah mempercepat jalannya kebijakan Bupati dan Wakil Bupati.

“Yang penting bagaimana tugas seorang Sekda itu bisa membantu Bupati dan Wakil Bupati dalam merumuskan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi kebijakan agar berdampak maksimal,” jelasnya.

Aeron menyebut agenda-agenda yang sedang dijalankan saat ini merupakan hasil evaluasi dari kondisi lapangan, termasuk berbagai ide inovatif yang datang langsung dari Bupati Majalengka.

“Pak Bupati itu bukan tipe orang yang diam. Beliau selalu punya ide-ide baru, jadi kita harus tanggap dan cepat menyesuaikan,” ujarnya.

Untuk mendukung hal itu, Aeron menekankan pentingnya kerja tim antarpimpinan OPD. Ia ingin membentuk ‘super tim’ yang bisa bergerak cepat dan saling melengkapi.

“Nah ini kan tantangan saya dengan teman-teman di OPD. Ya tentunya dengan hubungan kuat dari OPD, kita menjadi sebuah tim, super tim yang solid, yang saling mengisi, saling berbagi ide, gagasan bagaimana caranya kita mempercepat visi-visi. Tercapainya visi-visi Majalengka,” ucapnya.

Dalam konteks pembangunan, Aeron juga menyoroti peran Inspektorat yang harus bertransformasi. Tidak hanya melakukan audit, tetapi juga aktif memberikan solusi.

“Di sisi lain, inspektorat juga jangan cuma cari kesalahan. Harus jadi lembaga yang bisa memberi masukan dan mengawal pekerjaan fisik, terutama proyek infrastruktur,” tegasnya.

Ia juga menyinggung soal desentralisasi, di mana Camat diberi kewenangan lebih besar dalam pelayanan publik. Namun, ia menekankan pentingnya pertanggungjawaban dan efektivitas.

“Kalau cuma kasih kewenangan lewat SK, itu gampang. Tapi bagaimana camat bisa benar-benar melayani masyarakat lebih cepat, itu yang jadi tantangan,” katanya.

Aeron menyebut, kolaborasi lintas sektor juga menjadi kunci keberhasilan. Ia mencontohkan bagaimana Bupati mampu menggandeng pihak swasta untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan nilai kolaborasi miliaran rupiah.

“Kolaborasi itu bukan soal minta CSR saja, tapi bagaimana kita ajak mereka peduli dan ikut bangun Majalengka. Itu yang harus kita dorong terus,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *