Sejak tahun 2021 lalu, Rebana, sebuah kawasan industri di wilayah Utara Jawa Barat diproyeksikan menjadi kutub pertumbuhan ekonomi baru. Rebana didesain menghadirkan banyak investor dari dalam dan luar negeri.
Kepala Pelaksana Badan Pengelola Rebana Bernardus Djonoputro menyebut Rebana telah berhasil menyerap ratusan ribu tenaga kerja baru dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. “Banyak ya (investor masuk), di Subang, Majalengka, Cirebon, Sumedang, investor itu tumbuh dan tenaga kerja baru tumbuh 200.000 selama 2 tahun ini di Rebana. Investasi naik di atas 8 persen menjadi hari ini Rp23 triliun. Kalau dilihat rekap 2024 pertumbuhan investasi baru (naik) Rp23 triliun,” kata Bernardus saat dihubungi infoJabar, Rabu (14/5/2025).
Sekadar diketahui, Rebana berada di 7 daerah yakni Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Sumedang dengan 13 kota industri yang memiliki luas mencapai kurang lebih 43.000 hektare.
“Kawasan Rebana ini adalah kutub pertumbuhan baru Jawa Barat. Jabar ekonominya akan diarahkan sebagai pengungkit pembangunan ekonomi ke arah Rebana,” kata Bernardus.
“Di wilayah Rebana ini sudah dideliniasi di dalam perencanaan ada 13 lokasi kawasan peruntukan industri, total berjumlah 43.000 hektare,” sambungnya.
Dia mengungkapkan, 13 kota industri Rebana telah dirancang dengan memperhatikan faktor berkelanjutan (sustainable). Di masing-masing kota industri nantinya, akan berdiri ratusan pabrik dengan target 3.000-4.000 pabrik dalam 20 tahun ke depan.
“Jadi di 13 lokasi itu akan bermukim di kawasan industri yang di dalamnya ada pabrik-pabrik. Kalau di setiap lokasi ada 10 kawasan industri dengan 300 pabrik, maka dalam 20 tahun ke depan akan ada 3.000-4.000 industri di Rebana,” ungkapnya.
Menurutnya, sejak 2021 lalu, Rebana sudah tumbuh dan bergeliat. Hal itu dibuktikan dari masuknya sejumlah investor asing yang membangun pabrik di Rebana, salah satunya BYD, perusahaan otomotif asal China yang membangun pabrik di Subang.
“Hari ini sudah menggeliat dengan sangat cepat dengan dibukanya Pelabuhan Patimban, (BIJB) Kertajati, jalan tol dan sebagainya, pertumbuhannya cepat sekali. Hari ini kita sudah tumbuh di atas 5 persen dan kita berhasil mendapatkan investasi besar seperti BYD,” terangnya.
Selain industri, Rebana kata Bernardus juga ditopang sektor pariwisata dan kawasan konservasi yang dipusatkan di Kuningan dan Majalengka.