Kata-kata Terakhir Dadang Sebelum Amunisi Meledak: ‘Awas Ngabeledug’

Posted on

Dadang Iis (48), warga Kampung Sakambangan, Mekarwangi, Kecamatan Cibalong, Garut menjadi satu dari 13 orang korban tewas dalam insiden ledakan amunisi tidak layak pakai saat dimusnahkan di Garut, Senin, (12/5) kemarin.

Dea Islami, teman karib Dadang mengatakan, jika sosok Dadang dikenalnya sebagai pribadi yang baik dan berjiwa sosial tinggi.

“Sangat baik, sosialnya bagus. Dia aktif di karang taruna juga,” kata Dea kepada wartawan.

Dadang dikenal sebagai sosok yang giat dan pekerja keras dalam menghidupi keluarganya. Uus Sutiana, keponakan Dadang bercerita mengenai sosoknya.

“Orangnya baik, bersahaja dan pekerja keras untuk keluarga,” ungkap pria berumur 35 tahun tersebut kepada wartawan di RSUD Pameungpeuk, Selasa, (13/5/2025) siang.

Uus mengatakan, kepergian Dadang sangat mengagetkan bagi dirinya, dan keluarga besar. Pasalnya, beberapa menit sebelum kejadian, Dadang sempat memberi kabar di grup WhatsApp kampung.

“Di grup Karang Taruna itu pagi harinya sempat ngirim pesan. Katanya, awas ngabeledug. Atau Bahasa Indonesianya awas ada ledakan,” kata Uus.

Seolah menjadi firasat, kata Uus, Dadang juga sehari sebelumnya sempat update status di WhatsApp story-nya. Dalam unggahan tersebut, Dadang mengatakan pesan serupa dengan yang dikirimnya di WAG Karang Taruna di hari kematiannya.

“Kata-katanya sama seperti itu (awas ngabeledug). Cuman ini sambil pakai foto,” ujar Uus.

Dalam foto tersebut diketahui, Dadang berpose dengan seorang anggota TNI AD. Banyak yang menyebut jika sosok tersebut adalah Kolonel Cpl Antonius Hermawan, Kepala Gudang Pusat Munisi III Pusat Peralatan TNI AD yang juga tewas dalam kejadian tersebut.

Jasad Dadang sendiri menjadi satu dari 9 korban ledakan yang sudah berhasil diidentifikasi oleh tim dari DVI Polri. Rencananya, jasad Dadang akan diserahkan kepada pihak keluarga sore ini, untuk selanjutnya dimakamkan di kampung halaman.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *