Truk muatan ratusan ekor babi yang viral di Jalur Pantura, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat telah diterbitkan petugas. Polisi menyebut akan melakukan patroli untuk mencegah kejadian pemandian babi.
Aktivitas pemandian babi yang dilakukan di bahu Jalan Pantura, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu ditindak polisi. Petugas pun mengimbau agar pihak yang terlibat tidak mengulangi aktivitas serupa.
“Sudah, sudah selesai. Kita kan hanya imbauan aja biar jangan terulang lagi seperti itu,” kata Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat kepada infoJabar, Rabu (7/5/2025).
Aktivitas pemandian babi di dalam truk yang sempat dilabrak warga pun ditertibkan petugas. Polisi pun sempat memanggil pengurus truk pengangkut babi ke Mapolsek Kandanghaur.
“Kita lakukan penertiban, kita undang pengurus ke Polsek. Alhamdulillah sudah beres yah,” ujarnya.
Dijelaskan Rahmat sejumlah truk muatan babi itu kabarnya akan dikirim ke Kalimantan. Truk yang datang dari Semarang itu berhenti di Pantura Indramayu sebelum melewati pelabuhan Patimban Subang.
Sementara, kepada polisi pengurus mengaku telah mendapatkan izin dari pemilik sawah. Sesaat sebelum mereka melakukan pemandian terhadap puluhan ekor babi dalam truk.
“Yang jelas babi itu diangkut dari Semarang mau ke pelabuhan Patimban mau dibawa ke Kalimantan katanya itu ya,” ungkapnya.
Rahmat mengaku mendapatkan laporan tersebut baru pertama kali. Namun, untuk mencegah kejadian terulang, polisi akan melakukan patroli.
“Saya baru satu kali itu. Kita sudah pasti melakukan patroli ke lokasi Pantura khususnya,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan seorang warga melabrak truk pengangkut babi di Jalur Pantura Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Warga geram lantaran oknum sopir truk sering menyiram ratusan babi dan kotorannya ke irigasi persawahan.
Seperti pada video beredar, seorang warga merekam sejumlah truk yang mengangkut ratusan ekor babi. Tak hanya menepi, sebagian orang lainnya pun sedang menyiram babi dalam truk di bahu jalan dekat persawahan.
“Nah ini memandikan babi dan airnya mengalir ke sawah. Nah ini prosesnya, mohon bupati, wakil bupati, danramil. Mas, sampean tahu nggak airnya itu ngalir ke sawah dan itu najis, sampean paham nggak?,” kata-kata warga perekam video tersebut dikutip infoJabar, Rabu (7/5/2025).
Dikonfirmasi infoJabar, Jay Kresna warga yang melabrak truk pengangkut babi. Menurutnya, aktivitas itu sudah terjadi bertahun-tahun. Bahkan, dulunya tidak hanya pemandian ekor babi melainkan sampai ke aktivitas pemotongan dan pembuangan limbahnya.
“Sebenarnya itu tuh proses sudah bertahun-tahun makanya menimbulkan keresahan masyarakat. Dulu malah pemotongan, pembuangan darah hasil potongnya ya di lokasi itu memang agak berbeda lebih masuk lagi di rumah tua,” ujar Jay melalui sambungan telepon.
“Cuma statmen saya yang kemarin itu kan belum lengkap,” sambungnya.