Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi pada Selasa (6/5/2025). Akibatnya, puluhan rumah warga di sembilan kecamatan mengalami kerusakan, serta sejumlah fasilitas umum terdampak pohon tumbang.
“Peristiwa ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. Dari hasil pemantauan, terdapat dampak di sembilan kecamatan,” ujar Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, Selasa (6/5/2025) malam.
Secara rinci, dampak kejadian bencana ini mengakibatkan bangunan majelis At-Taqwa di Kampung Bojongpari RT 03/03, Desa Jayabakti, mengalami kerusakan. Kemudian di Desa Seuseupan, Caringin, dua rumah warga tertimpa pohon dengan panjang 20 meter.
Sementara itu, di Nagrak, rumah milik Edem dan Anang di Kampung Cireundeu Lebak mengalami kerusakan pada atap dan kamar mandi. Pohon tumbang juga terjadi di Kampung Padangeyang RT 14 RW 04, Desa Cipetir, Kadudampit, menutup jalan desa, tidak bisa dilalui kendaraan.
Di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, empat rumah tertimpa pohon bambu yang roboh. “Itu kejadiannya saat diguyur hujan deras dan angin kencang,” kata P2BK Sukabumi Topik Adirahman menambahkan.
Sementara itu, Asep Hidayat (56) warga Parungkuda juga terdampak. Rumah miliknya rusak di bagian atap akibat pohon tumbang.
“Di Parakansalak, pohon jati putih tumbang menyebabkan satu rumah rusak sedang. Lebaksari juga pohon tumbang menimpa kabel listrik dan tiang penerangan jalan patah,” kata Daeng.
Kondisi terparah terjadi di Cicurug di mana 20 rumah warga yang tersebar di Kampung Cibeber Hilir, Kampung Lebak Jaya dan Lebaksari mengalami kerusakan sedang. “Total terdampak 20 kepala keluarga dengan 72 jiwa,” ujarnya.
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini. BPBD Kabupaten Sukabumi saat ini terus melakukan pendataan, pemantauan dan evakuasi di lapangan.
“Kami imbau warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan,” tambah Daeng.
