4 Fakta Kejurda Terjun Payung yang Memakan Korban Jiwa di Pangandaran

Posted on

Kecelakaan terjadi saat penyelenggaraan Kejuaraan Daerah (Kejurda) terjun payung di Kabupaten Pangandaran. Lima atlet mengalami kecelakaan, satu di antaranya meninggal dunia.

Berikut rangkuman kronologi dan fakta terkait insiden tersebut:

Insiden itu terjadi pada Selasa (30/12) siang pukul 10.39 WIB. Kelima penerjun payung itu yakni Karni, Kudori, Mustofa, Widiasih, dan Rusli.

Akibat insiden tersebut, dua penerjun berhasil diselamatkan dan satu orang mengalami luka berat. Sementara Rusli meninggal dunia, dan Widiasih dinyatakan hilang.

Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan membenarkan insiden kecelakaan yang menimpa peserta Kejurda Terjun Payung tersebut.

“Hari ini kami menerima informasi bahwa 5 peserta penerjun payung jatuh ke laut sekitar Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran,” ucap Andri.

Menurutnya, para peserta tidak mendarat pada titik yang semestinya. Hal itu mengakibatkan kelima penerjun jatuh di tengah laut yang diperkirakan berjarak satu kilometer dari pesisir Pantai Batukaras Blok Sanghyangkalang.

“Saat ini, kami fokus pada pencarian korban yang hilang. Dari lima penerjun, satu orang meninggal dan satu orang lagi masih dalam proses pencarian,” ucapnya.

Ia mengatakan, sore ini tim akan fokus pada penyisiran jalur darat mengingat gelombang ombak saat ini masih tinggi. Kapolres belum menyampaikan secara lengkap penyebab kelima penerjun tersebut jatuh bersamaan di titik yang sama.

“Sementara kami akan fokus ke pencarian, penyebab lainnya masih pendalaman,” tutupnya.

1. Satu Atlet Tewas, Satu Lainnya Hilang

2. Jatuh ke Laut Batukaras

3. Tidak Mendarat di Titik yang Ditentukan

4. Tim Sisir Lokasi Pencarian Korban Hilang

Menurutnya, para peserta tidak mendarat pada titik yang semestinya. Hal itu mengakibatkan kelima penerjun jatuh di tengah laut yang diperkirakan berjarak satu kilometer dari pesisir Pantai Batukaras Blok Sanghyangkalang.

“Saat ini, kami fokus pada pencarian korban yang hilang. Dari lima penerjun, satu orang meninggal dan satu orang lagi masih dalam proses pencarian,” ucapnya.

Ia mengatakan, sore ini tim akan fokus pada penyisiran jalur darat mengingat gelombang ombak saat ini masih tinggi. Kapolres belum menyampaikan secara lengkap penyebab kelima penerjun tersebut jatuh bersamaan di titik yang sama.

“Sementara kami akan fokus ke pencarian, penyebab lainnya masih pendalaman,” tutupnya.

3. Tidak Mendarat di Titik yang Ditentukan

4. Tim Sisir Lokasi Pencarian Korban Hilang