Yoghurt dan kefir adalah dua minuman fermentasi yang terlihat sama, padahal keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Mengonsumsi yoghurt dan kefir berkontribusi pada kesehatan, terutama untuk menjaga sistem pencernaan agar tetap bekerja dengan baik.
Kedua produk tersebut dibuat melalui proses fermentasi susu yang menghasilkan rasa asam segar dan mengandung bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, meskipun berasal dari bahan yang mirip, yoghurt dan kefir memiliki perbedaan dari segi tekstur, rasa, serta jumlah probiotik yang terkandung di dalamnya.
1. Pembuatan: Keduanya sama-sama berbahan dasar susu yang difermentasi, namun terdapat perbedaan pada proses pembuatannya. Cara fermentasi kedua produk tersebut berbeda. Dalam pembuatan kefir, digunakan ragi (biji kefir) serta berbagai jenis bakteri. Yoghurt hanya menggunakan bakteri, tanpa penambahan ragi sama sekali.
Selain itu, terdapat perbedaan durasi pembuatan kedua produk tersebut. Mengutip laman Foodie, kefir difermentasi selama 14 hingga 18 jam setelah proses pasteurisasi, sedangkan yoghurt difermentasi selama dua hingga empat jam.
2. Rasa: Keduanya memiliki rasa asam. Namun, kefir memiliki rasa yang lebih asam dan tajam dibandingkan yoghurt yang lembut.
3. Tekstur: Yoghurt memiliki tekstur lebih kental, sebab protein dalam susu menggumpal saat difermentasi oleh asam laktat. Kefir memiliki tekstur lebih cair. Sebab, selama fermentasi, ragi ditambahkan yang menghasilkan gas karbon dioksida.
4. Nutrisi: Kefir memiliki kandungan probiotik lebih tinggi dibandingkan yoghurt, karena penambahan biji kefir ke dalam susu selama fermentasi. Selain itu, kandungan protein pada kefir juga lebih tinggi dari yoghurt.
Yoghurt dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Manfaat ini didapatkan dari kandungan probiotik pada yoghurt, yang bekerja dengan membantu mengurangi peradangan.
Selain probiotik, beberapa kandungan vitamin D dan mineral seperti magnesium, selenium, dan seng juga berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi yoghurt, kesehatan tubuh akan terjaga dan terhindar dari penyakit seperti flu.
Yoghurt juga bermanfaat menjaga sistem pencernaan. Probiotik dalam yoghurt membantu menyeimbangkan bakteri dalam sistem pencernaan dan membantu meningkatkan penyerapan nutrisi, sehingga pencernaan akan lebih lancar.
Kandungan probiotik pada yoghurt juga berperan dalam mengatasi berbagai masalah pada sistem pencernaan, seperti sembelit, radang, diare, dan infeksi. Selain itu, yoghurt juga dapat membantu memecah lemak dan protein.
Berikutnya, mengonsumsi yoghurt ternyata juga memberikan manfaat baik untuk kesehatan jantung. Hal ini karena yoghurt dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat, dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
Kolesterol jahat dapat menyumbat arteri yang lama kelamaan bisa menyebabkan penyakit jantung. Oleh sebab itu, yoghurt yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit jantung.
Jika kamu ingin diet atau menjaga berat badan, yoghurt merupakan salah satu pilihan yang dapat dikonsumsi. Mengonsumsi yoghurt akan memberikan rasa kenyang dalam jangka waktu yang panjang, sebab kandungan protein di dalamnya memicu rasa kenyang yang lebih lama.
Kandungan probiotik pada yoghurt juga berperan dalam mengatur metabolisme yang berperan dalam penurunan berat badan. Oleh sebab itu, yoghurt menjadi salah satu pilihan makanan yang dapat kamu konsumsi untuk menjaga berat badan, karena dapat memberi rasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk ngemil.
Yoghurt juga dapat membuat tulang terjaga dan tetap sehat. Terdapat kandungan fosfor dan kalsium yang kaya pada yoghurt. Kalsium berperan dalam menjaga tulang agar tetap kuat, sedangkan fosfor berperan dalam mendukung stabilitas tulang. Dengan mengonsumsi yoghurt, kamu dapat mencegah risiko osteoporosis dan patah tulang.
Kefir memberikan manfaat yang dapat melindungi tubuh dari infeksi. Manfaat ini didapatkan karena memiliki kandungan probiotik yang tinggi, termasuk lactobacillus kefiri. Mengutip Healthline, probiotik dapat mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya, seperti salmonella, helicobacter pylori, dan E. coli. Kandungan kefiran, salah satu jenis karbohidrat dalam kefir juga memiliki sifat antibakteri.
Sama seperti yoghurt, mengonsumsi kefir dapat membantu menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat, karena memiliki kandungan probiotik yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari yoghurt.
Probiotik berperan dalam menjaga keseimbangan kadar bakteri baik di sistem pencernaan, meningkatkan fungsi sistem pencernaan, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Kefir juga dapat mengatasi berbagai masalah sistem pencernaan, seperti diare, kembung, hingga iritasi usus.
Manfaat selanjutnya yang diberikan kefir dapat membantu mengurangi peradangan. Probiotik memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengatasi peradangan pada tubuh. Peradangan kronis dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti iritasi usus besar, penyakit jantung, dan artritis rheumatoid.
Mengonsumsi kefir juga dapat membantu menjaga tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Oleh sebab itu, kefir dapat dikonsumsi untuk menyeimbangkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung dari risiko penyakit.
Kefir ternyata berperan dalam pengendalian gula darah. Menurut Zoe, mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dapat membantu mengatur gula darah dan mengurangi resistensi insulin. Selain itu, kefir juga memiliki kadar indeks glikemik yang rendah. Mengonsumsi kefir bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin menjaga gula darah tetap seimbang dan tidak tinggi.
Yoghurt dan kefir sama-sama bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung bakteri baik yang mendukung pencernaan dan daya tahan tubuh. Keduanya dibedakan oleh rasa, tekstur, kandungan probiotik, dan proses pembuatannya. Dengan mengonsumsi yoghurt atau kefir secara rutin dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan, tubuh dapat tetap sehat dan terjaga.
Perbedaan Yoghurt dan Kefir
Manfaat Yoghurt
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
2. Menjaga Sistem Pencernaan
3. Menjaga Kesehatan Jantung
4. Menjaga Berat Badan
5. Baik untuk Kesehatan Tulang
Manfaat Kefir
1. Melindungi dari Infeksi
2. Menjaga Kesehatan Pencernaan
3. Mengurangi Peradangan
4. Menjaga Tekanan Darah
5. Pengendalian Gula Darah
Yoghurt dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Manfaat ini didapatkan dari kandungan probiotik pada yoghurt, yang bekerja dengan membantu mengurangi peradangan.
Selain probiotik, beberapa kandungan vitamin D dan mineral seperti magnesium, selenium, dan seng juga berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi yoghurt, kesehatan tubuh akan terjaga dan terhindar dari penyakit seperti flu.
Yoghurt juga bermanfaat menjaga sistem pencernaan. Probiotik dalam yoghurt membantu menyeimbangkan bakteri dalam sistem pencernaan dan membantu meningkatkan penyerapan nutrisi, sehingga pencernaan akan lebih lancar.
Kandungan probiotik pada yoghurt juga berperan dalam mengatasi berbagai masalah pada sistem pencernaan, seperti sembelit, radang, diare, dan infeksi. Selain itu, yoghurt juga dapat membantu memecah lemak dan protein.
Berikutnya, mengonsumsi yoghurt ternyata juga memberikan manfaat baik untuk kesehatan jantung. Hal ini karena yoghurt dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat, dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
Kolesterol jahat dapat menyumbat arteri yang lama kelamaan bisa menyebabkan penyakit jantung. Oleh sebab itu, yoghurt yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit jantung.
Jika kamu ingin diet atau menjaga berat badan, yoghurt merupakan salah satu pilihan yang dapat dikonsumsi. Mengonsumsi yoghurt akan memberikan rasa kenyang dalam jangka waktu yang panjang, sebab kandungan protein di dalamnya memicu rasa kenyang yang lebih lama.
Kandungan probiotik pada yoghurt juga berperan dalam mengatur metabolisme yang berperan dalam penurunan berat badan. Oleh sebab itu, yoghurt menjadi salah satu pilihan makanan yang dapat kamu konsumsi untuk menjaga berat badan, karena dapat memberi rasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk ngemil.
Yoghurt juga dapat membuat tulang terjaga dan tetap sehat. Terdapat kandungan fosfor dan kalsium yang kaya pada yoghurt. Kalsium berperan dalam menjaga tulang agar tetap kuat, sedangkan fosfor berperan dalam mendukung stabilitas tulang. Dengan mengonsumsi yoghurt, kamu dapat mencegah risiko osteoporosis dan patah tulang.
Manfaat Yoghurt
1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
2. Menjaga Sistem Pencernaan
3. Menjaga Kesehatan Jantung
4. Menjaga Berat Badan
5. Baik untuk Kesehatan Tulang
Kefir memberikan manfaat yang dapat melindungi tubuh dari infeksi. Manfaat ini didapatkan karena memiliki kandungan probiotik yang tinggi, termasuk lactobacillus kefiri. Mengutip Healthline, probiotik dapat mencegah tumbuhnya bakteri berbahaya, seperti salmonella, helicobacter pylori, dan E. coli. Kandungan kefiran, salah satu jenis karbohidrat dalam kefir juga memiliki sifat antibakteri.
Sama seperti yoghurt, mengonsumsi kefir dapat membantu menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat, karena memiliki kandungan probiotik yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari yoghurt.
Probiotik berperan dalam menjaga keseimbangan kadar bakteri baik di sistem pencernaan, meningkatkan fungsi sistem pencernaan, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Kefir juga dapat mengatasi berbagai masalah sistem pencernaan, seperti diare, kembung, hingga iritasi usus.
Manfaat selanjutnya yang diberikan kefir dapat membantu mengurangi peradangan. Probiotik memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengatasi peradangan pada tubuh. Peradangan kronis dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti iritasi usus besar, penyakit jantung, dan artritis rheumatoid.
Mengonsumsi kefir juga dapat membantu menjaga tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Oleh sebab itu, kefir dapat dikonsumsi untuk menyeimbangkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung dari risiko penyakit.
Kefir ternyata berperan dalam pengendalian gula darah. Menurut Zoe, mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dapat membantu mengatur gula darah dan mengurangi resistensi insulin. Selain itu, kefir juga memiliki kadar indeks glikemik yang rendah. Mengonsumsi kefir bisa menjadi pilihan bagi kamu yang ingin menjaga gula darah tetap seimbang dan tidak tinggi.
Yoghurt dan kefir sama-sama bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung bakteri baik yang mendukung pencernaan dan daya tahan tubuh. Keduanya dibedakan oleh rasa, tekstur, kandungan probiotik, dan proses pembuatannya. Dengan mengonsumsi yoghurt atau kefir secara rutin dengan porsi yang cukup dan tidak berlebihan, tubuh dapat tetap sehat dan terjaga.







