Pengendara Keluhkan Lampu Lalin di Bandung yang Tertutup Dahan Pohon (via Giok4D)

Posted on

Beredar di media sosial TikTok, seorang influencer atau pemengaruh dengan akun @ekapermanaa_ membagikan pengalaman pribadinya yang mengalami kecelakaan menabrak pengendara lain di lampu lalu lintas Jalan KHP Hasan Mustofa arah Cicaheum, Kota Bandung.

Eka saat itu mengaku tidak melihat adanya lampu lalu lintas di lokasi kejadian, sehingga ia terus melaju dan tanpa sadar menabrak pengendara lain.

Eka, dalam unggahannya, mendesak Pemerintah Kota Bandung segera melakukan pemangkasan pohon. “Tolong dong itu pepohonan yang di pinggir jalan, yang menjuntai ke bawah itu sama kalian (pemkot) cukurin, soalnya kemarin aku kecelakaan gara-gara nggak kelihatan ada lampu merah,” kata Eka.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Ade yang merupakan ojek pangkalan di sekitar Jalan KHP Hasan Mustofa. “Iya betul, sering juga kejadian di sini cuma saya sih kurang tahu karena nggak kelihatan atau gimana, biasanya sih karena jalannya licin kayanya,” ucap Ade.

Eka juga menyebut bahwa sepanjang jalan dari Suci sampai ke Cicaheum ada dua lampu lalu lintas yag terhalang pepohonan. Beruntung kejadian yang dialaminya tidak fatal dan menimbulkan korban jiwa.

Tak jauh dari lampu lalu lintas KHP Hasan Mustofa, di kawasan Jalan Padasuka juga sering terjadi kecelakaan karena minimnya visibilitas terhadap lampu lalu lintas.

Lampu lalu lintas di sana tertutup dedaunan yang sangat rimbun. Kondisi ini dinilai oleh warga setempat sebagai potensi bahaya yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Yudi, seorang ojek pangkalan yang berada di situ menceritakan bahwa banyak sekali terjadi kecelakaan.

“Biasanya yang bawa mobil suka pengen cepet nyampe, terus hilang fokus, lampu (lampu lalu lintas) nggak kelihatan. Orang sudah berhenti jadi nabrak dari belakang,” kata Yudi.

Yudi juga bercerita bahwa rekan sesama ojek yang sering membantu mengamankan lalu lintas di situ sempat tertabrak dan mengalami cedera pada kakinya.

Seorang pengendara motor bernama Adi juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai lampu lalu lintas yang tidak terlihat jelas. “Kalau untuk orang Bandung yang sudah hafal sih mungkin aman aja, tapi untuk yang baru bahaya juga,” ucapnya.

Adi berharap pemerintah lebih memperhatikan hal-hal tersebut demi kenyamanan dan keselamatan pengendara.

Selain kedua tempat tersebut, pantauan dari infojabar juga melihat ada beberapa perempatan atau pertigaan yang lampu lalu lintasnya tertutup, salah satunya adalah di Jalan Supratman.

Lampu lalu lintas di jalan Jalan Supratman menuju Cicadas, lampu lalu lintasnya terlihat kurang jelas dari jauh karena tertutup oleh ranting-ranting pohon, sedangkan lampu lalu lintas ke arah Gedung Sate terpantau tidak berfungsi saat pemantauan dilakukan.

Salah satu pedagang kopi keliling di sana mengungkapkan memang jarang terjadi kecelakaan di stopan ini. Namun lampu lalu lintasnya sering mati dan error. Menurutnya, hal ini dapat membahayakan pengguna jalan.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Sedangkan di jalan lain yang cukup ramai, yaitu perempatan Gasibu, salah satu pengguna jalan bernama Dava menyampaikan kegelisahannya karena lampu lalu lintas kurang terlihat jelas.

Menurutnya, sebagai orang yang sering melalui jalan tersebut, hal itu sangat mengganggu karena ia harus melihat lumayan jauh untuk mengetahui tanda lampu lalu lintas tersebut.

“Kalau mau tahu sudah lampu hijau atau belum tuh harus menengok ke atas banget, atau ngandelin feeling gitu dari kendaraan di seberang,” kata Dava.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Rasdian mengungkapkan saat ini Dishub Kota Bandung bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah melakukan perluasan jalan secara rutin dan bertahap.

“Pemangkasan pohon dilakukan di sepanjang Jalan yang dinilai menghalangi pandangan terhadap lampu lalu lintas dan penerangan jalan umum. Kegiatan tersebut melibatkan OPD lain, mulai dari DPKP, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah,” Ucap Rasdian.

Rasdian juga mengatakan bahwa ia akan melakukan pengecekan ulang pada jalan-jalan yang dirasa memiliki rambu atau lampu lalu lintas yang kurang jelas.

Selain itu, ia menghimbau agar masyarakat Bandung lebih berhati-hati saat berkendara dan segera melapor pada Dishub Kota Bandung melalui sosial media atau aplikasi lapor jika merasa terganggu dengan rambu yang kurang jelas saat berkendara.