Polrestabes Bandung akan melakukan penyelidikan temuan benda mencurigakan yang diketahui berisi batang kayu di kawasan Ruko ITC Kosambi, Jalan Baranangsiang, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung.
Benda mencurigakan yang ada di dalam kantong kresek berwarna hitam itu, tergeletak di teras ruko dengan rolling door berwarna hijau yang juga merupakan Gereja GKPS.
Pasca Tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan sterilisasi, ditemukan tanda silang di lokasi kejadian. Terkait penemuan tanda silang, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan jika pihaknya akan selidiki penemuan tanda silang itu.
“Ya nanti kami akan coba telusuri apakah ada kaitannya tanda-tanda tersebut dengan barang yang ditaruh di tempat ruko tersebut,” kata Budi kepada awak media, Jumat (19/12/2025).
“Kami masih menelusuri, nanti kita lihat dari hasil pemeriksaan,” tambahnya.
Menurut Budi, pihaknya dibantu Dirreskrimum dan Brimob Polda Jabar dalam mencari saksi-saksi dan alat bukti.
“Kita mengetahui di ruko ini cukup banyak ruko di sini, sehingga kami akan mencari saksi-saksi dulu. Semoga nanti bisa ditemukan siapa yang menaruh barang tersebut dan apa motifnya,” ujarnya.
Dalam menjaga kekhidmatan perayaan Natal di Kota Bandung, Budi pastikan greja-greja di Kota Bandung dijaga ketat.
“Kalau tempat-tempat ibadah, apalagi dalam operasi Nataru, kita sudah tempatkan pos-pos pengamanan, pos-pos pelayanan, dan nanti juga di tempat-tempat ruko-ruko tersebut pun nanti kami akan lebih ketatkan lagi untuk pengamanan bersama-sama dengan instansi TNI Polri dan tokoh masyarakat di sekitar sini,” ujarnya.
“Jadi semua tempat apapun, semua tempat kegiatan agama apapun, pasti kita laksanakan pengamanan,” pungkasnya.
Kawasan ITC Kosambi, Jalan Baranangsiang, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, sempat gempar setelah ditemukan benda mencurigakan. Setelah polisi turun tangan, benda yang terbungkus kantong kresek hitam dan terletak di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) itu dipastikan adalah batang kayu.
Wali Kota Bandung Farhan sempat buka suara saat benda mencurigakan itu pertama kali ditemukan. Sebelum Salat Jumat, ia menyatakan, akan berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk memastikan benda tersebut memang tidak membahayakan, terutama jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
“Saya baru baca beritanya, saya akan koordinasi segera dengan Pak Kapolrestabes untuk mengetahui perkembangan terkini,” kata Farhan, Jumat (19/12/2025).
Meski demikian, Farhan memastikan Kota Bandung tetap mewaspadai potensi ancaman yang bisa datang saat Nataru.
“Yang pasti, kami waspada. Aparat dan pemerintah sudah siaga penuh menangani masalah ini, kita akan tangani dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
“Kami sangat memohon agar warga tidak perlu panik, tidak perlu juga terpancing provokasi. Tentu saja nanti akan banyak spekulasi yang keluar. Namun kita akan menunggu kepastian dulu tentang fakta di lapangan.”
“Semoga apa yang terjadi sekarang ini adalah kejadian terakhir. Kami akan mengupayakan agar tidak ada lagi ancaman yang lebih serius,” pungkasnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Polisi Pastikan Greja Dijaga Ketat
Imbauan Farhan Usai ‘Teror’ Benda Mencurigakan
Dalam menjaga kekhidmatan perayaan Natal di Kota Bandung, Budi pastikan greja-greja di Kota Bandung dijaga ketat.
“Kalau tempat-tempat ibadah, apalagi dalam operasi Nataru, kita sudah tempatkan pos-pos pengamanan, pos-pos pelayanan, dan nanti juga di tempat-tempat ruko-ruko tersebut pun nanti kami akan lebih ketatkan lagi untuk pengamanan bersama-sama dengan instansi TNI Polri dan tokoh masyarakat di sekitar sini,” ujarnya.
“Jadi semua tempat apapun, semua tempat kegiatan agama apapun, pasti kita laksanakan pengamanan,” pungkasnya.
Kawasan ITC Kosambi, Jalan Baranangsiang, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, sempat gempar setelah ditemukan benda mencurigakan. Setelah polisi turun tangan, benda yang terbungkus kantong kresek hitam dan terletak di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) itu dipastikan adalah batang kayu.
Wali Kota Bandung Farhan sempat buka suara saat benda mencurigakan itu pertama kali ditemukan. Sebelum Salat Jumat, ia menyatakan, akan berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk memastikan benda tersebut memang tidak membahayakan, terutama jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
“Saya baru baca beritanya, saya akan koordinasi segera dengan Pak Kapolrestabes untuk mengetahui perkembangan terkini,” kata Farhan, Jumat (19/12/2025).
Meski demikian, Farhan memastikan Kota Bandung tetap mewaspadai potensi ancaman yang bisa datang saat Nataru.
“Yang pasti, kami waspada. Aparat dan pemerintah sudah siaga penuh menangani masalah ini, kita akan tangani dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
“Kami sangat memohon agar warga tidak perlu panik, tidak perlu juga terpancing provokasi. Tentu saja nanti akan banyak spekulasi yang keluar. Namun kita akan menunggu kepastian dulu tentang fakta di lapangan.”
“Semoga apa yang terjadi sekarang ini adalah kejadian terakhir. Kami akan mengupayakan agar tidak ada lagi ancaman yang lebih serius,” pungkasnya.







