Banjir merupakan salah satu masalah lingkungan yang sering terjadi, terutama ketika musim hujan tiba. Air hujan yang turun dengan intensitas tinggi sering kali tidak dapat terserap dengan baik oleh tanah sehingga menggenangi permukiman, jalan, dan lahan pertanian.
Salah satu penyebab utama banjir adalah berkurangnya area hijau akibat penebangan pohon dan pembangunan yang tidak memperhatikan keseimbangan alam. Tanah yang seharusnya menjadi tempat resapan air berubah menjadi permukaan keras seperti beton dan aspal, sehingga air hujan langsung mengalir dan menyebabkan banjir.
Tanaman merupakan salah satu solusi alami yang dapat mencegah timbulnya banjir. Tanaman memiliki kemampuan alami untuk menyerap air serta menahan tanah agar tidak mudah terkikis. Oleh karena itu, menanam dan menjaga tanaman menjadi salah satu langkah penting yang mudah dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir serta menjaga lingkungan tetap seimbang.
Ada beberapa cara yang dilakukan pohon dalam mencegah terjadinya banjir, yaitu:
Mencegat air hujan secara langsung dengan daun, ranting, dan batangnya.
Membantu penyerapan air dengan bagian akarnya dan juga dapat menampung air.
Memperbaiki struktur tanah.
Berikut 7 tanaman yang dapat membantu mencegah terjadinya banjir.
Bambu merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bangunan, kerajinan, furnitur, hingga obat tradisional. Selain diolah menjadi berbagai produk, bambu juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah banjir.
Bambu memiliki akar kuat yang menyebar secara luas serta dapat menjaga tanah agar tetap kuat dan stabil. Akar bambu juga dapat mengurangi kecepatan air yang melewatinya. Selain mencegah banjir, bambu juga dapat mencegah terjadinya longsor dan menghasilkan oksigen dengan baik.
Selain itu, bambu juga memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga dapat digunakan untuk mengatasi banjir tanpa memerlukan banyak waktu.
Tanaman selanjutnya yaitu akar wangi. Tanaman ini merupakan salah satu jenis rumput yang memiliki aroma khas sehingga seringkali dimanfaatkan sebagai aromaterapi ataupun minyak atsiri.
Selain dibuat menjadi produk yang menawarkan manfaat, akar wangi juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya banjir. Tanaman ini memiliki akar yang panjang mencapai 3 meter dan juga kuat, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir dan longsor. Melansir dari BNPB, akar tanaman ini juga dapat membantu memperbaiki kualitas air, menyerap racun, melindungi infrastruktur, dan menyuburkan tanah.
Tanaman ini juga berkembang dengan cepat dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk lahan yang berbatu dan kering.
Pakis merupakan salah satu tanaman yang dapat tinggal di tanah yang lembap, sehingga dapat ditanam di area yang basah seperti sungai. Pakis memiliki akar yang kuat sehingga dapat menyerap banyak air dan mencegah terjadinya banjir.
Terdapat jenis pakis yang dapat hidup di tempat yang tergenang air dan juga juga di tempat kering, seperti pakis lidah rusa (Atherium scolopendrum). Mengutip dari laman Gardens Illustrated, jenis Cyrtomium fortunei memiliki bentuk yang lebih kokoh dan cocok ditanam di tempat yang lembap serta terlindung.
Sementara itu, pakis raja (Osmunda regalis) dapat ditanam di tanah kering maupun di air dangkal dengan sinar matahari penuh. Jenis Dryopteris juga mudah beradaptasi, karena bisa tumbuh di area basah maupun di tempat teduh yang kering setelah tanaman tersebut tumbuh dengan baik.
Berikutnya, pohon willow atau dikenal dengan dedalu merupakan salah satu kelompok pohon atau semak. Pohon ini tinggi, serta memiliki bentuk yang indah dengan dahan panjang dan ramping yang menjuntai ke bawah, serta daun yang panjang dan runcing.
Willow dapat mencegah timbulnya banjir karena memiliki akar yang luas, sehingga dapat menstabilkan tanah, mencegah erosi di area sungai ataupun lahan basah, hingga mencegah longsor. Tanaman ini dapat menyerap air yang berlebih, meningkatkan kualitas tanah, hingga menyaring polutan yang berada di tanah.
Selain itu, pohon willow memiliki waktu pertumbuhan yang cepat, bahkan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk tanah yang basah.
Pohon mahoni memiliki kualitas kayu yang bagus, sehingga seringkali digunakan sebagai furnitur. Pohon ini juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah banjir, erosi, dan longsor, karena memiliki akar yang kuat. Pohon mahoni dapat menyerap air ke dalam tanah, serta dapat menampung air dengan baik sehingga memberikan sumber cadangan air.
Aren, pohon yang menjadi berbagai produk gula aren, kolang-kaling, hingga tepung aren, ternyata juga menawarkan manfaat untuk mencegah timbulnya banjir. Pohon ini memiliki akar serabut yang kuat dan menyebar luas, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir, erosi, dan longsor Akar aren juga dapat menyerap banyak air dan menyimpan banyak air di dalam tanah. Selain itu pohon ini juga dapat ditanam di berbagai tempat, sehingga dapat menjadi pilihan untuk mengatasi banjir.
Selanjutnya, pohon beringin juga dapat mencegah terjadinya banjir. Pohon ini memiliki penampilan khas dengan akar gantungnya menjuntai. Pohon ini juga memiliki akar yang kuat dan menyebar, sehingga dapat membantu untuk mencegah banjir dan longsor.
Akar kuat yang dimiliki beringin juga dapat mencegah erosi dan menstabilkan tanah. Selain itu, pohon beringin juga berperan dalam penyediaan air, karena akarnya yang tumbuh jauh ke dalam menciptakan saluran yang dapat meresap air hujan. Pohon ini juga dapat membantu menyerap polutan, termasuk zat berbahaya yang meresap ke tanah.
Itulah 7 tanaman yang dapat membantu mencegah banjir. Menanam tanaman yang tepat merupakan langkah sederhana dan efektif untuk mencegah banjir. Tanaman tidak hanya berfungsi sebagai penghijau lingkungan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan air dan kestabilan tanah.







