BBTNGGP Ultimatum Pendaki Buang Sampah-Celana Dalam di Gunung Gede

Posted on

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) mengultimatum para pendaki yang membuang sampah sembarangan, terlebih membuang celana dalam hingga tinja di sumber mata air. Pendaki bandel pun terancam di-blacklist dari pendakian Gunung Gede Pangrango.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni, mengatakan berdasarkan Undang-undang nomor 32 tahun 2024 tentang Perubahan atas Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, pendaki yang melakukan tindakan yang dapat merusak lingkungan dapat dikenakan sanksi berat.

“Apabila terbukti, bisa dikenakan sanksi blacklist. Tidak diizinkan lagi untuk mendaki gunung di bawah kewenangan taman nasional,” ujar dia, Senin (5/5/2025).

Oleh karena itu, lanjut dia, para pendaki diminta untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merusak ekosistem dan lingkungan di kawasan Gunung Gede Pangrango.

“Membuang sampah sembarangan, termasuk celana dalam yang viral kemarin videonya tentu dilarang karena dapat merusak lingkungan. Begitu juga membuang tinja di sumber mata air, karena itu sumber kehidupan untuk makhluk hidup lainnya,” kata dia.

Dia menuturkan, BBTNGGP akan menempatkan petugas di kawasan Alun-alun Suryakencana hingga sumber mata air untuk mencegah adanya pendaki nakal yang membuang sampah sembarangan.

“Kita sudah siagakan petugas untuk patroli. Tapi kami juga akan menempatkan petugas di tempat yang jadi perkemahan pendaki. Kalau sampai ketahuan ataupun terbukti, kami tidak akan segan memberikan sanksi tegas,” ucap dia.

Selain itu, Deni menuturkan pihaknya berencana untuk melakukan pemeriksaan saat mendaki dan turun gunung.

“Kita sedang bahas untuk nantinya diterapkan. Jadi saat naik diperiksa setiap barang bawaannya, dan saat turun harus sesuai. Jika bawaannya makanan yang dibungkus plastik, maka pembungkusnya itu harus dibawa lagi. Apabila tidak ada, berarti dibuang sembarangan, pendaki tersebut akan dikenakan sanksi,” kata dia.

“Kami berharap para pendaki Gunung Gede Pangrango menjadi pendaki cerdas yang tetap menjaga lingkungannya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah pendaki berulah usai pendakian Gunung Gede Pangrango kembali dibuka. Bahkan beberapa oknum pendaki membuang celana dalam di taman edelweiss dan membuang tinja di sumber mata air.

Dalam sebuah video berdurasi 28 info yang viral di media sosial tampak beberapa pendaki menemukan celana dalam di atas tanaman edelweiss di kawasan Alun-alun Suryakencana Cianjur.

Selain itu, terdapat video lainnya yang menunjukan pendaki memergoki seorang oknum pendaki yang telah buang air besar dan meninggalkan tinjanya di salah satu mata air.

Padahal di mata air tersebut sudah tertera larangan untuk tidak mencemari sumber mata air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *