Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu menangani puluhan kasus orang terlantar sepanjang tahun ini. Penanganan dilakukan melalui pendataan, pengamanan sementara, hingga koordinasi pemulangan ke daerah asal masing-masing.
Sekretaris Dinsos Indramayu, Sidik Tri Hartono, mengatakan orang terlantar yang ditemukan di wilayah Indramayu langsung ditangani oleh petugas sesuai prosedur yang berlaku. Selanjutnya dilakukan penelusuran identitas untuk mengetahui asal-usul yang bersangkutan.
“Setiap ada laporan orang terlantar, kami akan mencoba menelusuri identitas dan asal daerahnya,” ujar Sidik di Indramayu, Jumat (5/12/2025).
Menurutnya, apabila orang terlantar diketahui berasal dari luar daerah, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas sosial daerah asal untuk proses pemulangan.
“Misalkan orang terlantarnya dari luar daerah, kami akan berkoordinasi dengan dinas sosial dari daerah tersebut,” kata dia.
Jika orang terlantar tersebut masih berasal dari wilayah setempat, Dinas Sosial Indramayu akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk menelusuri alamat yang bersangkutan.
“Kalau masih dari daerah sini, misalkan orang terlantarnya dari Indramayu, kita koordinasi dengan kecamatan untuk mengecek alamatnya,” kata Sidik.
Sementara itu, Sidik menjelaskan, mekanisme penanganan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dilakukan berbeda. Yang bersangkutan harus terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit.
“Kalau ODGJ dibawa ke rumah sakit dulu untuk dilakukan pemeriksaan. Kalau misalkan mau direhab, kita bawa ke Sentra Phala Martha di Sukabumi,” kata dia.
Di sisi lain, Dinsos Indramayu juga biasa menerima informasi dari dinas sosial luar daerah ketika terdapat warga Indramayu yang mengalami kondisi terlantar di wilayah lain.
“Misalnya, jika ada warga Indramayu yang terlantar di luar daerah, dinas sosial setempat akan berkoordinasi dengan Dinsos Indramayu,” kata dia.
Sidik menambahkan, pada tahun 2025, Dinsos Indramayu telah menangani puluhan kasus orang terlantar, baik warga luar yang terlantar di Indramayu maupun sebaliknya.
“Pada tahun ini, kurang lebih ada sekitar 70 kasus orang terlantar yang kami tangani,” kata dia.







