Benarkah Ular Takut Garam? Ini 8 Mitos dan Faktanya

Posted on

Ular merupakan salah satu satwa yang paling sering ditemui di kehidupan sehari-hari. Dengan karakteristik yang unik ular sering kali dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis atau misteri.

Mitos-mitos berbau gaib seperti ular masuk rumah bisa berarti pertanda buruk, atau mitos larangan membunuh ular sampai saat masih banyak dipercaya dan sering kali malah membuat kesalahpahaman yang bisa saja membahayakan manusia.

Untuk itu, kita perlu memahami fakta dan mitos mengenai ular agar tidak salah kaprah.

1. Ular Menghipnotis Mangsanya

Ular dapat menghipnotis mangsanya merupakan salah satu mitos paling populer. Ular dipercaya memiliki kekuatan mistis yang dapat memukau dan memerangkap mangsanya dalam mantra melalui tatapan mata mereka.

Faktanya, mangsa mungkin saja bisa terdiam atau membeku seperti terperangkap mantra karena terkejut atau mengalami ketakutan yang sangat besar. Hal itu wajar terjadi sebagai respon alami manusia terhadap ketakutan ekstrim tersebut.

2. Ular Mengejar Manusia dan Menyerang Tanpa Aba-aba

Mitos ini menjadi ketakutan dan sering memicu kepanikan pada saat seseorang berpapasan dengan ular. Ular dipercaya mudah terprovokasi dan akan mengejar manusia untuk menyerangnya tanpa alasan.

Faktanya, ular tidak akan mengejar dan menyerang manusia tanpa adanya alasan. Ular akan menyerang manusia jika merasa diri mereka sedang terpojok atau merasa terancam. Ular menggunakan bisa mereka sebagai bentuk pertahanan, bukan untuk menyerang.

Ular merupakan hewan yang cenderung akan menghindari manusia, ketika ular terlihat bergerak mengikuti arah gerak manusia, kemungkinan besar ia sedang berupaya untuk melarikan diri.

3. Ular yang Masuk Rumah Tidak Boleh Langsung Dibunuh

Mitos ini berasal dari ajaran Islam yang meyakini ular masuk ke rumah tidak selalu merupakan hewan biasa, tetapi bisa jadi merupakan jelmaan jin muslim. Karena itu, Rasulullah SAW melarang untuk langsung membunuh ular tanpa memastikan identitasnya terlebih dahulu.

Rasulullah SAW menyarankan untuk memberi peringatan tiga kali agar ular tersebut pergi sebelum dibunuh. Namun, ada satu jenis ular yang tidak perlu diberi peringatan tiga kali, yaitu ular jahat yang memiliki dua tanduk.

Di luar ajaran Islam, pakar biologi menyarankan untuk mengeluarkan ular hidup-hidup guna membantu mengendalikan populasi tikus yang bisa membawa penyakit.

5. Bisa Ular Menyebar Melalui Pembuluh Darah

Banyak orang yang percaya bisa ular menyebar melalui pembuluh darah dan biasanya orang akan menyedot darah korban yang digigit ular.

Faktanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa bisa gigitan ular tidak menyebar melalui pembuluh darah, melainkan lewat pembuluh getah bening. Untuk itu, tindakan yang tepat saat digigit ular adalah diam atau imobilisasi. Pergerakan otot dapat mengakibatkan kelenjar getah bening menyebarkan bisa ular.

6. Ular Takut Garam

Mitos ini juga merupakan mitos yang cukup populer dikalangan masyarakat dan sering kali diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

Faktanya, garam tidak dapat secara efektif mengusir atau mematikan ular. Ular merupakan hewan bersisik yang kering dan tidak sensitif terhadap garam, ular tidak takut garam, mereka hanya tidak menyukai bau menyengat seperti bensin atau cairan pembersih lantai.

7. Ular Tidak Bisa Mendengar

Ular memang tidak memiliki gendang telinga yang terlihat di luar, hal ini sering mengakibatkan kesalahpahaman dan anggapan bahwa ular tidak bisa mendengar atau tuli. Hal ini seringkali membuat orang merasa aman saat melihat keberadaan ular di sekitar.

Faktanya, meskipun tidak memiliki gendang telinga, ular dapat merasakan getaran tanah dan suara frekuensi rendah melalui telinga bagian dalam. Getaran ini kemudian memungkinkan ular untuk mendeteksi pergerakan.

8. Ular Berbisa Memiliki Kepala Berbentuk Segitiga

Mitos ini banyak dipercaya dan seringkali dijadikan acuan untuk membedakan ular berbisa dan tidak berbisa. Banyak yang percaya bahwa semua ular berbisa memiliki kepala berbentuk segitiga, sedangkan ular tidak berbisa memiliki bentuk kepala bulat atau oval.

Faktanya, bentuk kepala segitiga tidak selalu menandakan ular tersebut berbisa, beberapa spesies ular berbisa justru memiliki bentuk kepala yang bulat. Sementara itu, sejumlah ular tidak berbisa dapat memipihkan kepala saat terancam sehingga tampak seperti ular berbisa.

Penjelasan di atas merangkum beberapa mitos dan fakta tentang ular yang sering bikin orang salah paham. Pahami mitos dan faktanya supaya infoers bisa lebih tenang dan nggak salah langkah kalau suatu waktu ketemu ular. Semoga bermanfaat!

Gambar ilustrasi