Dua pejabat asal Kabupaten Majalengka yang sebelumnya sempat terjebak dampak bencana alam di Aceh akhirnya berhasil pulang dengan selamat. Mereka sempat terputus komunikasi selama hampir dua hari akibat padamnya listrik dan lumpuhnya jaringan komunikasi di wilayah terdampak.
Bupati Majalengka Eman Suherman mengungkapkan keberangkatan mereka ke Aceh berawal dari agenda study banding pengelolaan kopi yang difasilitasi Bank Indonesia (BI) Cirebon. “Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari Majalengka dan Kuningan, mengingat Aceh dikenal sebagai salah satu sentra kopi unggulan di Indonesia,” kata Eman kepada infoJabar, Senin (1/12/2025).
Dua pejabat yang terlibat dalam rombongan tersebut yakni Kepala Dinas DKP3 Majalengka dan Kepala Bapedalitbang Majalengka. Selain, itu ada satu orang staf dari bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Majalengka. Namun nahas, bencana alam yang melanda wilayah itu membuat rencana kepulangan mereka ke Majalengka terganggu.
Bencana tersebut menyebabkan listrik padam dan jaringan komunikasi lumpuh. Akibatnya, kontak dengan ketiganya sempat terputus hampir dua hari. Di tengah situasi darurat itu, mereka sempat bermalam di kantor Bupati Takengon sambil menunggu kondisi membaik.
“Komunikasinya benar-benar terputus. Baru tadi malam bisa tersambung lagi. Mereka juga sempat nginap di kantor bupati di sana,” ujar Eman.
Setelah kondisi Aceh perlahan membaik, ketiganya langsung meninggalkan wilayah tersebut dan melanjutkan perjalanan pulang. “Alhamdulillah sekarang sudah sampai di Cengkareng, Jakarta. Kondisi aman,” ucapnya.
Eman memastikan mereka pulang dalam keadaan sehat. Ketiganya hanya mengalami keterlambatan kepulangan akibat situasi darurat di daerah bencana. “Sehat semua. Kendalanya hanya waktu kepulangannya saja karena situasi di sana,” pungkasnya.







